SMAN 1 Sumber Mantapkan Program Kerja Melalui Silaturahmi ke Tokoh Masyarakat, Kepala Desa dan Kepala Sekolah SMP

Sumber Sakti. Probolinggo - Dalam rangka memantapkan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, SMAN 1 Sumber melaksanakan kegiatan silaturahmi ke sejumlah tokoh masyarakat, kepala desa dan kepala sekolah SMP di Kecamatan Sumber pada Selasa (7/12/2024). 

Foto bersama Kepala SMAN 1 Sumber beserta guru dan kepala SMP 2 Sumber. Doc. Y2nk

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Sumber, Umi Nurhidayati, beserta tim manajemen sekolah.

Kunjungan tersebut meliputi beberapa lokasi, di antaranya SMPN 1 Sumber, SMPN 2 Sumber, tokoh masyarakat, serta Kepala Desa Sumber. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali kebutuhan pendidikan masyarakat setempat, terutama yang berkaitan dengan pendidikan tingkat atas (SMA).

"Kami ingin memastikan bahwa program kerja SMAN 1 Sumber ke depan mampu menjawab kebutuhan masyarakat, termasuk dalam mengatasi permasalahan seperti angka putus sekolah dan tingginya pernikahan dini," ujar Umi Nurhidayati. Ia juga menegaskan bahwa salah satu prioritas SMAN 1 Sumber adalah menciptakan layanan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga mampu memberikan solusi atas permasalahan sosial di masyarakat.

Permasalahan putus sekolah dan pernikahan dini menjadi perhatian utama dalam kunjungan ini. Melalui dialog dengan para tokoh masyarakat dan pihak SMP, SMAN 1 Sumber berkomitmen untuk menyusun program-program kerja yang bisa menjadi bagian dari solusi.

Kepala Desa Sumber Erika Yusnita, yang turut menerima kunjungan, menyambut baik inisiatif ini. "Saya sangat mendukung niat baik dan program kerja SMAN 1 Sumber. Kami siap berkolaborasi dengan pihak sekolah melalui berbagai kegiatan untuk menyelesaikan masalah sosial di desa ini," ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan antara SMAN 1 Sumber dengan masyarakat dan lembaga pendidikan di Kecamatan Sumber. Dengan kolaborasi yang terjalin, diharapkan masalah-masalah sosial seperti putus sekolah dan pernikahan dini dapat diminimalisir, sekaligus menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

SMAN 1 Sumber optimis bahwa melalui kerja sama yang baik, pendidikan tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu, tetapi juga solusi nyata bagi tantangan sosial di tengah masyarakat.