Sumber Sakti, Probolinggo 22 Oktober 2024 - SMAN 1 Sumber kembali menggelar peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober, dengan semangat mengingat dan meneladani jihad para ulama dan santri dalam perjuangan merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Â
Acara yang dimulai tepat pukul 07.30 WIB di halaman sekolah tersebut diawali dengan apel pagi bersama, kemudian dilanjutkan dengan tradisi makan ala santri yang dikenal dengan sebutan  (Polokan).
Yang menarik, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa beragama Islam, tetapi juga siswa beragama Hindu dan Kristen, menunjukkan kentalnya moderasi beragama di SMAN 1 Sumber. Semua siswa dan guru, tanpa memandang agama, terlibat aktif dalam kegiatan, mencerminkan harmoni dan semangat kebersamaan yang tinggi di lingkungan sekolah tersebut.
Salah satu siswi beragama Hindu, Ega Yennis Octavia, terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. "Saya sangat senang bisa berkumpul dengan teman-teman saya yang beragama Islam, terutama saat makan bersama. Ini pengalaman yang sangat menyenangkan dan berharga bagi saya," ujarnya dengan senyum lebar.
Hal serupa juga dirasakan oleh Wilhelmina Barek Hayong, siswi beragama Kristen yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. "Bekal nasi dan lauk yang saya bawa dari rumah, saya masak sendiri khusus untuk acara makan ala santri pagi ini, dan ini pertama kalinya saya makan seperti ini," tutur Wilhelmina.
Peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Sumber ini merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Ibu Waqiah, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kesiswaan yang selalu digelar setiap tanggal 22 Oktober. "Kegiatan ini bukan hanya untuk mengenang perjuangan ulama dan santri, tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan kerja sama, saling menghargai antarumat beragama, serta membangun komitmen bersama untuk menyongsong Indonesia emas," tandasnya.
Kegiatan ini pun menjadi bukti nyata bahwa moderasi beragama di SMAN 1 Sumber sangat kuat. Semangat saling menghormati dan toleransi antarumat beragama terus dijaga, memberikan contoh positif bagi seluruh siswa tentang pentingnya hidup dalam harmoni meskipun memiliki perbedaan keyakinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H