Mohon tunggu...
NUR WAHYU ADIWIJAYA
NUR WAHYU ADIWIJAYA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Coach Excellent Service Training

Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money

Mendesakan Bank Syariah (Rural Syariah Banking)

15 Agustus 2010   05:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:01 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

MENDESAKAN BANK SYARIAH (RURALING SYARIAH BANKING) Oleh : Nur Wahyu Adiwijaya, SP. MSI. Meskipun saya bukan nasabah bank syariah, tetapi saya sangat antusias pada perkembangan bank syariah. Meskipun saya belum diberi kesempatan menjadi pekerja atau manajer bank syariah tetapi saya mencurahkan pikiran saya dengan tulisan tentang pemasaran syariah. Apabila berkehendak Allah memberikan jalan kepada saya untuk mengembangkan kegiatan perbankan atau ekonomi syariah, adalah suatu keajaiban dan hidayah dari Allah yang memberikan jalan kepada saya untuk terus membangun ekonomi yang Islami sesuai dengan tuntunan Islam dalam Al Quran dan Al Hadits. Saya saat ini bekerja di bank konvensional sudah 10 tahun lebih. Ada sebuah nilai yang selama saya bekerja dari bawah yakni ekonomi yang selalu berpihak pada rakyat. Saya dahulu terjun langsung dalam bidang pengembangan perkreditan bank pemerintah di tingkat pedesaan. Saya hanya mantri BRI Unit saat itu. Sungguh dekatnya mantri dengan rakyat apalagi pamong desa. Adalah secara pribadi sebagai strategi untuk mendekatkan bank kepada seluruh lapisan masyarakat. Biarlah para bankir besar bilang kami adalah bank ndeso tapi kami tetap eksis di masa krisis ekonomi tahun 1998 yang menyebabkan hancurnya bank-bank besar. Memang kami ndeso tetapi justru dengan uang rupiah kricikan logam, ekonomi rakyat kecil saat itu tetap bertahan.  Saya ingin agar nuansa ekonomi saat ini sudah selayaknya selain perbaikan fisik ekonomi juga perbaikan moral dalam bidang ekonomi dengan penyebaran bank unit syariah di setiap kecamatan yang sungguh memberikan arti yang bermanfaat di masyarakat. Justru sektor ekonomi mikro menjadi tumpuan utama pembangunan ekonomi syariah. Saya punya strategi pemasaran syariah yang bagus untuk dicerna dan kunjungilah grup komunitas di facebook : STRATEGY SYARIAH MARKETING COMMUNITY. Melalui akar-akar rumput lah ekonomi syariah dapat berkembang dengan pendekatan pedestrian dan rural banking. Membikin kluster yang ampuh dengan pendekatan budaya setempat yang Islami dan membangun forum pengajian ekonomi syariah dengan masyarakat pedesaan yang mulai bergerak dari ekonomi agraris ke ekonomi industri adalah suatu kesempatan yang harus dimanfaatkan. Meskipun pemikiran saya sungguh terlalu singkat namun itulah pengalaman saya yang perlu dikembangkan dalam ekonomi syariah agar berkembang melalui sel-sel ekonomi yang terkecil dan akan menjadi lebih besar. Semoga dengan pertumbuhan ekonomi syariah yang dimulai dari rural syariah banking akan menjadi corporate syariah banking yang saling bersinergi dan memiliki akar-akar yang kuat ibarat pohon syariah dengan kekuatan akar ekonomi bawah yang kuat akan memberikan kontribusi nyata pada perbankan syariah yang besar. Ingatalah pada ilmu Allah yakni bagaimana benih tersebut tumbuh dengan menyebarkan benih-benih ekonomi syariah di pedesaan dan perkotaan yang cukup kecil (micro strategy) akan menjadi tumbuh besar bila disirami dengan ketentuan syariah Islam dan menjadi pohon yang besar dan tegak berdiri. Semoga Allah memberkati langkah kita. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun