Mohon tunggu...
Nurwahidah
Nurwahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

perkenalkan nama saya NURWAHIDAH, saya adalah seorang mahasiswa baru di universitas Muhammadiyah Mataram, jurusan pendidikan guru sekolah dasar fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Sosial Emosional untuk Anak: Membangun Karakter dan Kesejahteraan Psikologis

17 Januari 2025   19:15 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:15 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konsep Dasar Sosial Emosional

Pendidikan sosial emosional (PSE) adalah pendekatan yang membantu anak-anak mengembangkan keterampilan dalam memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang positif dengan orang lain, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. PSE juga berfokus pada pengembangan kemampuan anak untuk menghadapi tantangan, berempati, dan berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka secara sehat.

1) Pengertian Konsep Dasar Teori Sosial Emosional Menurut Para Ahli 

Teori sosial emosional berfokus pada pengembangan keterampilan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Beberapa ahli yang mengemukakan teori ini antara lain:

1. Daniel Goleman(1995): Dalam bukunya "Emotional Intelligence", Goleman menekankan pentingnya kecerdasan emosional (EQ) yang meliputi kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Menurut Goleman, EQ lebih penting daripada IQ dalam mencapai kesuksesan dalam kehidupan sosial dan pekerjaan.

2. Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL: CASEL mengembangkan model sosial emosional yang mencakup lima kompetensi utama: kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan hubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Model ini digunakan untuk mengintegrasikan PSE dalam pendidikan.

3. John Dewey (1938): Dewey menganggap pendidikan sebagai proses interaktif yang melibatkan keterampilan sosial dan emosional. Ia menekankan pentingnya pengalaman belajar yang menghubungkan aspek sosial dan emosional dengan akademis dalam pendidikan.

2) Sejarah Sosial Emosional. 

Pendidikan sosial emosional pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-20 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dan akademis anak-anak. Inisiatif ini berkembang pesat setelah tahun 1990-an, ketika penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial emosional memiliki dampak besar pada perkembangan kognitif, mental, dan fisik anak. Di Indonesia, PSE mulai diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan sejak adanya kesadaran tentang pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional.

3) Nilai-Nilai yang Harus Ada dalam Konsep Sosial Emosional. 

Beberapa nilai penting yang mendasari konsep sosial emosional adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun