(opini ) Mahasiswa sebagai ujung tombak Peradaban.

"Mahasisiwa sebagai ujung tombak peradaban ."

Harapan masyarakat Indonesia kepada mahasiswa untuk dapat konsisten sebagai ujung tombak peradaban masyarakat demi membawa masyarakat sebagai masyarakat adil dan makmur, Maka perlunya peran mahasiswa.

Seperti kita ketahui bahwa peran mahasiswa adalah untuk menjadi agen of change dan agen of control. Kemudian peran mahasiswa untuk menjadi intelektual organik seutuhnya, lalau peran mahasiswa untuk tetap menjunjung tinggi Tri Darma Perguruan Tinggi, dan menjadikan prioritas untuk mengembalikan Peran mahasiswa dalam bernegara.

 Hal ini akan terjadi jika kita sebagai  mahasiswa mampu memberikan suatu bentuk kongkrit. dan kehidupan kampus mampu mengaktualisasikan Pancasila sebagai sudut pandang objektif dalam kehidupan membangun moralnya sebagai mahasiswa. 

Lalu kemudian mahasiswa harus bisa menjaga independensinya dan idealismenya sebagai seorang mahasiswa. Dan merubah haluan individualitas menjadi sosial yuniversal, dan mampu membuat perubahan kepada masyarakat.

Pasalnya agar kemudian masyarakat Indonesia yang tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, turut dapat merasakan dampak manfaat yang positif dari perguruan tinggi itu sendiri, melalui peran mahasiswa yang menjadi ujung tombak Peradaban.

Mahasiswa harus bisa memberikan sumbangsih terhadap masyarakat, pasalnya agar masyarakat bisa merasakan dampak yang berguna dari mahasiswa itu sendiri. 

Jika mahasiswa tidak memegang teguh dengan pendiriannya dan idealismenya, maka mahasiswa itu akan menjadi penghalang bagi masyarakat dan sekitarnya. Sebab mahasiswa bukan lagi menjadi ujung tombak bagi masyarakat, bangsa dan negara, tetapi menjadi propaganda bagi masyarakat bangsa dan negara. 

Hal inilah yang harus perlu mahasiswa sadari. Pasalnya jika mahasiswa selalu naung menaung di bawah kekuasaan, maka sikap independensi nya sebagai seorang ujung tombak peradaban tidak lagi ada artinya. mahasiswa itu harus memegang teguh pendiriannya. 

"Mahasiswa sebagai ujung tombak, bukan sebagai ujung propaganda"