Mohon tunggu...
Muhammad Nur Wahid Abdulloh
Muhammad Nur Wahid Abdulloh Mohon Tunggu... Guru - Guru/Pembicara Nasional/Penulis/Penikmat

Dilahirkan pada tanggal 02 Oktober 1987 pada hari jumat pahing di Desa Parsih, Kecamatan Socah, kabupaten Bangkalan yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara yang hingga sekarang berdomisili di Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Beberapa karya tulis yang pernah dibuat dan dimuat dalam media selama menjadi mahasiswa, antara lain: (1) Resensi Buku bertajuk Lingkungan Hidup dimuat dalam media Simpul Demokrasi Averroes Community Kota Malang Tahun 2010. (2) Puisi berjudul ALIF dimuat dalam Majalah Komunikasi UM Tahun 2009. (3) Beberapa Prosa dimuat dalam Buku Antologi Prosa PMII Komisariat Sunan Kalijaga Cabang Kota Malang Rayon Al-Maturidi Tahun 2011. Sekarang penulis aktif di Muhammadiyah Bangkalan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia: Wibowo Hatta Prabu Dunia

20 Mei 2014   15:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ada satu fakta menarik antara MUHAMMADIYAH, NU, & JIL (MUHAMMAD NUJIL) - lebih2 dalam menyikapi manifesto gerindra terkait pemurnian agama apalagi gerindra memiliki mitra koalisi dari GOLKAR hingga PAN (GP3PANKES) yang basis cultural pendidikan para kader masing-masing partainya adalah juga memiliki latar belakang tradisional, moderat hingga liberal. Bila NU memiliki NU Studies dngn karakter POSTRA, Muhammadiyah memiliki Muhammadiyah Studies dngn karakter MODERAT, & JIL memiliki Manifesto JIL dngn karakter LIBERAL. maka, dari unsur-unsur kajian tersebut hingga manifesto masing-masing organ tadi, isinya adalah menghendaki adanya pemurnian agama dalam memajukan dan mencerahkan keberadaan hidup masyarakat indonesia melalui pendidikan, kesehatatan, & kesejahteraan.

jadi, pemurnian agama yang dimaskud disini adalah masyarakat indonesia memiliki orientasi berkemajuan dalam menjalani hidup, lebih-lebih dalam menyongsong 1 (satu) abad indonesia merdeka!

itu semua tertera jelas dalam tujuan dan AD/ART hingga renstra proker ketiga organ tadi atau masing-masing partai tersebut.

sehingga, gerindra menangkapnya secara cerdas dan dijadihkan platform politik dalam sebuah manifesto. Tak heran bila gerindra akhirnya mendapat dukungan atau mitra koalisi dari basis masa terbesar muslim indonesia, yakni; MUHAMMADIYAH & NU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun