Mohon tunggu...
Nur Wahdah Maulidyah
Nur Wahdah Maulidyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030085 Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA

Penikmat anime Jepang yang sedang tergila-gila dengan seorang idol Korea

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Waspada Cuaca Estrem, Ini Tips Menghadapinya!

26 April 2023   20:00 Diperbarui: 26 April 2023   20:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuaca panas terasa menyengat dalam sepekan terakhir. Terlebih ketika siang hari, matahari bersinar terik dan menyengat kulit. Suhu panas ini diperkirakan terjadi hingga akhir Oktober. Menurut BMKG, cuaca panas ini akibat posisi matahari yang bergerak ke arah bumi bagian utara yang menandai wilayah Indonesia bagian selatan memasuki musim kemarau. BMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah pada pukul sepuluh pagi hingga pukul satu siang untuk menghindari paparan sinar ultraviolet. Suhu maksimum yang relatif tinggi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir periode musim kemarau yaitu di sekitar bulan Oktober.

Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki awal musim kemarau dimana tingkat tutupan awan cukup rendah yang mengoptimalkan radiasi ultraviolet hingga ke permukaan bumi. BMKG menyampaikan suhu maksimum harian di Indonesia pada 22-23 April 2023 pukul 07.00 WIB antara lain di:

  • Stasiun Meteorologi Pangsuma, Kapuas Hulu, Kalbar tercatat maksimum 35,8 derajat Celsius (C)
  • Stasiun Meteorologi Tebelian, Sintang, Kalbar tercatat 35,6 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Nangapinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, tercatat 35,2 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Kalimarau, Berau, Kalbar tercatat 35 derajat C
  • Stasiun Meteorologi  Mutiara Sis-Al Jufri, Palu, Sulteng,  tercatat 35 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua, tercatat 34,8 derajat C
  • Stasiun Meteorologi H.Asan,Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tercatat 34,7 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Banten tercatat 34,6 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Iskandar, Kotawaringin Kalteng tercatat 34,5 derajat C
  • Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika II, Tangsel tercatat 34,4 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Sanggu, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng tercatat 34,4 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara tercatat 34,4 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Japura,  Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tercatat 34,4 tercatat 34,4 derajat C
  • Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika I, Ciputat, Tangsel tercatat 34,2 derajat C
  • Stasiun Klimatologi Jawa Tengah tercatat 34,2 derajat C
  • Stasiun Geofisika Deli Serdang tercatat 34 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Ahmad Yani tercatat 34 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Nusa Tenggara Barat tercatat 34 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok tercatat 34 derajat C
  • Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas tercatat 34 derajat C

Karena itu masyarakat dihimbau untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang panas terik pada siang hari ini. Kementrian kesehatan mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dan menjaga kesehatan di tengah cuaca panas yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Berikut berbagai cara yang dapat dilakukan, seperti :

1. Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Jika memiliki banyak aktivitas di luar ruangan minum air putih tiga sampai empat liter.

2. Kenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari. Mengenakan pakaian longgar, ringan, dan berwarna.
3. Konsumsi buah dan sayur. Buah yang mengandung banyak air lebih dianjurkan untuk dikonsumsi saat cuaca panas.
4. Gunakan benda yang dapat menghalau sinar matahari. Tabir surya dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri.
5. Istirahat yang cukup. Istirahatlah di tempat yang teduh dan menghindari paparan matahari secara langsung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun