Mohon tunggu...
Nur Wahdah Maulidyah
Nur Wahdah Maulidyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030085 Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA

Penikmat anime Jepang yang sedang tergila-gila dengan seorang idol Korea

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Ragu Ikut Medical Check Up, Ini Manfaatnya!

16 Maret 2023   20:42 Diperbarui: 16 Maret 2023   20:46 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah ada dari kalian yang sudah pernah melakukan medical check up? Entah itu mau apply sekolah atau mau melamar kerja atau ada yang akan naik jabatan dan lain sebagainya, pasti ada persyaratan untuk melakukan medical check up.  

Medical check up adalah pemeriksaan menyeluruh biasanya dilakukan baiknya satu tahun sekali. Memang apa sih manfaatnya? Medical check up memiliki banyak manfaat. Jadi kalau kalian belum pernah sama sekali dengan mendical check up, kalian bisa mengetahui kondisi tubuh saat ini seperti apa.

Banyak juga penyakit-penyakit yang tidak ada gejala, kemudian pada saat melakukan medical check up baru ketahuan. Mungkin kolesterol kalian tinggi atau mungkin kalian hipertensi atau tekanan darah tinggi padahal tidak ada gejala. Makanya sangat penting untuk melakukan medical check up. Kemudian dengan kalian sudah tahu, nanti dibaca dari hasil mendorong kalian untuk berpola hidup jauh lebih baik.

Misalnya memiliki kolesterol tinggi. Pasti nanti akan diberitahu makanan yang harus dibatasi konsumsinya apa saja. Kemudian ternyata ada keluhan di sendi-sendinya, coba sebaiknya konsultasi ke dokter tulang nanti di rontgen lututnya supaya kita bisa melihat apakah persendiannya masih bagus. Misalnya juga pemeriksaan darah untuk Hepatitis B. Ternyata kalian belum pernah melakukan vaksin atau imunisasi. Nah dengan melakukan medical check up, dokter bisa memberikan informasi mengenai vaksin yang harus dilakukan pada orang dewasa karena orang dewasa pun juga membutuhkan kekebalan tambahan dari vaksin.

Kemudian dengan melakukan medical check up, kalian bisa mengetahui adanya resiko-resiko mungkin kedepannya bisa terkena penyakit tersebut. Misalnya dokter menanyakan apakah ada yang menderita diabetes atau jantung atau asma. Ternyata kakek nenek diabet, kemudian orang tua darah tinggi. Pasti dokter akan mengatakan berarti sudah ada resikonya. Harus mengubah pola hidup lebih sehat lagi karena kalau misalnya ada riwayat di dalam keluarga penyakit tertentu, keturunannya bisa mengalami penyakit tersebut. Asalkan kita hidup jauh lebih baik dan lebih sehat, penyakit tersebut bisa dicegah.

Apa saja jenis medical check up? Ada yang dari simple sampai yang benar-benar lengkap. Jenis-jenisnya kalau yang simple biasanya ada pemeriksaan fisik oleh dokter, pemeriksaan lab darah dan urine, pemeriksaan radiologi ada rontgen dada/thorax, pemeriksaan penunjang seperti EKG, treadmill test, USG, CT scan, pap smear, dll

Pemeriksaan untuk profil lipit atau kolesterol jadi dengan ambil darah. Kalian harus puasa untuk memudahkan dan bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat untuk kolesterolnya. Kemudian trigliserida dan kolesterol total. Nanti akan dicek masing-masing ada angkanya dan ada artinya apabila terjadi kenaikan. Ada juga pemeriksaan gula. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan rontgen. Rontgen itu biasanya di thorax atau rongga dada jadi terlihat jantung dan paru-paru kemudian tulang dadanya. Setelah rontgen biasanya ada pemeriksaan penunjang lainnya ini sesuai kebutuhan. Pemeriksaan medical check up itu biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan kalian.

Kalau misalnya kalian hanya butuh untuk lanjut sekolah atau melamar pekerjaan, biasanya pemeriksaan itu yang basic dan standar saja. Kalau misalnya kalian memang ada suatu riwayat penyakit tertentu, baik di dalam diri maupun di keluarga. Misalnya, ada riwayat jantung dalam keluarga nah kalian bisa tambahkan yang namanya pemeriksaan EKG atau rekam jantung. Jadi nanti kalian dalam posisi tidur dipasang elektroda di dada kemudian nanti akan dinilai dan terlihat seperti grafik-grafik. Grafik-grafik itu adalah kelistrikan jantung dinilai saat posisi istirahat. Apakah ada kemungkinan ke arah serangan jantung atau mungkin riwayat serangan jantung yang sebelumnya bisa kelihatan dari rekaman jantung atau EKG elektrokardiografi.

Ada lagi untuk pemeriksaan jantung namanya treadmill. Bagi kalian yang mungkin sudah familiar dengan treadmill di gym kurang lebih sama, tetapi pada saat medical check up treadmill ini akan dipasang elektroda di bagian dada supaya bisa kelihatan kelistrikan jantung dalam posisi kalian pertama istirahat kemudian yang kedua adalah pada saat berjalan kemudian ketika berjalan cepat sampai berlari. Nanti akan terlihat perbedaannya. Kalau misalnya tekanan darah kalian di awal atau posisi istirahat aja itu sudah di atas 140/90 mmhg, biasanya itu harus ditunda dulu treadmillnya. Karena secara normal kalau misalnya kita berjalan ataupun posisi sedang lari ngos-ngosan, pasti tekanan darahnya berbeda. Itu juga yang bisa membuat treadmill kalian bisa dipending dahulu. Kalau misalnya tekanan darah di awal saja sudah tinggi, apalagi nanti pas lari. Wah bisa nambah tinggi kan.

Pemeriksaan lainnya ada USG. USG itu apa sih? Itu ultrasonografi. Kalian nanti akan dinilai misalnya kalian ambil USG abdomen. USG abdomen itu adalah USG untuk bagian perut. Jadi organ-organ di dalam perut bisa terlihat dari livernya, kemudian bagian pembuluh darah besar, bisa dilihat kandung kemihnya, bisa dilihat untuk laki-laki terlihat prostat, untuk wanita bisa terlihat rahim, kemudian ginjal, limpa juga terlihat. Jadi apabila ada pembesaran di salah satu organ atau mungkin batu di ginjal maupun di kandung kemih, bisa terlihat dengan USG abdomen. Kemudian ada juga yang namanya USG mammae atau payudara. Khusus untuk wanita.

Prosedur medical checkup seperti apa? Kalian bisa ke rumah sakit kemudian tentukan terlebih dahulu mau jenis yang mana. Simpel atau mau yang lebih lengkap. Biasanya untuk 50 tahun ke atas, boleh mengambil yang lebih lengkap supaya terlihat semuanya. Setelah itu biasanya akan bertemu dengan perawat dan diperiksa tekanan darah kemudian suhunya, nadi, nafasnya berapa kali per menit, kemudian saturasi oksigen dan juga diukur berat badan, tinggi badan. Dari situ bisa terlihat indeks massa tubuhnya dengan berat badan dan tinggi badan sekian sudah kategorinya misal underweight, normal, overweight atau obesitas. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda vital dan juga pengukuran berat badan tinggi badan akan bertemu dengan dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun