Mohon tunggu...
Nur vaika
Nur vaika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama Dosen : Miftahur Rahman Hakim SEI,ME,Nama Mahasiswa : Nur Vaika, Nim : 2021050101144,kelas/prodi : B/Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengelolaan Zakat di Malaysia, Singapura dan Lembaga Zakat Internasional

25 Maret 2024   21:39 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:45 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengelolaan zakat internasional

Pengelolaan zakat internasional melibatkan koordinasi antara negara-negara, lembaga-lembaga amil zakat, dan organisasi kemanusiaan internasional untuk mendistribusikan dana zakat kepada mereka yang membutuhkan di berbagai negara. Hal ini melibatkan proses pengumpulan, pengelolaan, dan distribusi zakat secara efektif dan transparan, sering kali dengan fokus pada membantu komunitas yang terpinggirkan atau terkena bencana alam.

Didunia islam modern ini terdapat beberapa negara islam yang mewajibkan warga negaranya untuk mengeluarkan dalam mengentaskan kemiskinan,dan demi menjalankan perintah agama.negara-nagara islam tersebut adalah saudi arabia,sudan,pakistan,yordania,kuwait dan Malaysia.

Pemaknaan zakat dan pajak yang sangat modernis semacam itu dapat kita lihat penerapannya pada masa kerajaan- keraja Islam Nusantara. Pada masa Kerajaan Islam Aceh, misal masyarakat menyerahkan zakat-zakat mereka kepada negara yang mewajibkan zakat/pajak kepada setiap warga negaranya. 33 Kerajaan berperan aktif dalam mengumpulkan pajak-pajak tersebut, dan kerajaan membentuk sebuah badan yang ditangani oleh pejabat-pejabat kerajaan dengan tugas sebagai penarik pajak atau zakat. 

Pemungutan pajak ini dilakukan di pasar-pasar, muara-muara sungai yang dilintasi oleh perahu- perahu dagang, dan terhadap orang-orang yang berkebun, berladang, atau orang yang menanam di hutan. Karena itulah, banyak sekali macam dan jenis pajak yang diberlakukan pada setiap sumber penghasilan dan penghidupan warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun