Pernah denger istilah "real food"? Real food atau makanan nyata adalah istilah yang semakin populer dalam dunia kesehatan dan nutrisi. real food merujuk pada makanan yang Alami yaitu Makanan yang berasal dari alam, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, daging, telur, dan produk susu yang tidak terlalu banyak diolah. makanan yang tidak mengandung banyak bahan tambahan seperti pengawet, pewarna buatan, perasa, dan gula tambahan dan Makanan yang masih dalam bentuk aslinya atau sedikit diolah, sehingga kandungan nutrisi di dalamnya masih optimal.
Kayaknya semua makanan alami itu langsung jadi malaikat penjaga kesehatan, gitu kan? Padahal, nggak semudah itu, guys. Banyak makanan yang dianggap sehat banget, tapi ternyata ada lho yg bisa jadi boomerang buat tubuh kita.
Misalnya, minyak kelapa. Dulu dianggap superfood karena punya banyak manfaat. Tapi, kalau kebanyakan, kandungan lemak jenuhnya bisa bikin kolesterol naik lho. Nah lho, jadi mikir dua kali kan mau pakai minyak kelapa buat masak segala-galanya?
Terus, ada juga kacang-kacangan. Kaya protein dan serat sih, tapi kalau kamu punya alergi kacang, ya jelas bahaya banget. Belum lagi, asam fitat di kacang bisa ngeganggu penyerapan zat besi. Jadi, jangan sampai kebablasan makan kacang ya!
Telur juga nih. Dulu pernah dianggap musuh utama buat penderita kolesterol. Padahal, kalau dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan cara masak yang tepat, telur itu sumber protein yang bagus banget.
Daging merah juga nggak selalu jahat. Asal pilih daging yang berkualitas dan cara masaknya benar, daging merah bisa jadi sumber zat besi dan vitamin B12 yang penting buat tubuh.
Intinya, guys, nggak ada makanan yang selalu jahat atau selalu baik. Semua tergantung dari cara kita mengolah dan jumlah yang kita konsumsi. Jangan terpaku sama label "alami" atau "real food". Yang penting, kita tetep harus pintar-pintar memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Jangan mudah tertipu sama label "sehat". Semua makanan punya potensi baik dan buruk. Yang penting, kita harus pintar-pintar memilih dan mengonsumsinya dengan bijak. Dengan begitu, kita bisa tetap sehat dan bugar tanpa harus khawatir dengan makanan yang kita makan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H