Mohon tunggu...
Nurussyifa Ainayya
Nurussyifa Ainayya Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030126 fakultas ilmu sosial dan humaniora UIN sunan Kalijaga

sedikit manner about how to enjoy life versi aku ;)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiga Culture Shock Kuliah di Jogja as Anak Sumatera

15 November 2023   11:45 Diperbarui: 15 November 2023   18:46 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber pict: mixednation)

Yogyakarta, yang dikenal sebagai "kota pelajar" dengan biaya hidup yang terjangkau, adalah destinasi impian bagi banyak mahasiswa, termasuk saya yang berasal dari Sumatera. 

Namun, perpindahan tiba-tiba ke Jogja membawa saya menghadapi kenyataan culture shock yang cukup mengejutkan. Dari budaya Melayu yang saya kenal ke budaya Jawa yang begitu berbeda, berikut adalah tiga aspek utama dari culture shock yang pernah saya alami.

1. Perbedaan Bahasa

Perbedaan bahasa menjadi perbedaan yang sangat mencolok. Di kampung halaman saya, saya terbiasa dengan bahasa Melayu dan juga bahasa Banjar, yang merupakan bahasa suku saya. 

Bahasa Jawa hampir tidak pernah terdengar di lingkungan saya, karena hanya sedikit orang dengan latar belakang suku Jawa. 

Ketika saya tiba di Jogja, saya terkejut mendengar bahasa Jawa yang sangat asing bagi telinga saya. Tidak terbayangkan bahwa bahasa Jawa digunakan oleh penduduk setempat dalam kehidupan sehari-hari. 

Teman-teman sekelas saya hampir semuanya berbicara dalam bahasa Jawa ketika berbincang-bincang atau bercanda. 

Awalnya, sulit bagi saya untuk mengikuti humor karena saya tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai memahaminya meskipun belum mampu menguasai bahasa tersebut sepenuhnya.

2. Rasa Makanan yang Manis

Sebagai anak Sumatera, saya terbiasa dengan makanan yang gurih dan pedas setiap hari. Oleh karena itu, saya merasa terkejut ketika mencicipi makanan khas Jogja, seperti Gudeg, yang rasanya manis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun