Warga Desa Rek Kerrek, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, mendadak ketiban rezeki, berkat Pendapatan Asli Desa (PADes) yang didapat dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mencapai Rp 526 juta.
Pemerintah desa mengumpulkan ratusan warga yang tergolong tidak mampu, mulai dari penduduk lanjut usia, anak yatim, muazin, guru ngaji, dan lembaga madrasah, dan pesantren.
Mereka langsung disantuni di Balai Desa pada Selasa (15/4) yang disaksikan sejumlah perangkat desa, pejabat kecamatan, Kapolsek, dan perwakilan pejabat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Sekretaris Desa Rek Kerrek Muhammad Hasyim mengatakan, hasil dari pendapatan BUMDes dibagi dua, 30 persen untuk kebutuhan BUMDes Rp 157 juta, 70 persen untuk PADes 368 juta.
"Yang PADes ini semuanya untuk kegiatan santuan. Artinya pendapatan desa tersebut kami kembalikan kepada warga desa," kata Muhammad Hasyim saat dimintai keterangan, Selasa (15/4).
Menurutnya, PADes tersebut tercatat sepanjang 2020. Di tahun 2021, ia berharap ada peningkatan. Sehingga warga lain yang belum mendapatkan di tahun sebelumnya, dapat harapan di tahun berikutnya.
BUMDes Sejahtera merupakan salah satu BUMDes yang dikelola Desa Rek Kerrek. Ada tiga yang dikembangkan dalam usaha ini, di antaranya pom mini, mobil dum truk, dan ekskavator.Â
Usaha ini sudah tersebar di beberapa titik desa. Bahkan sudah diakui pemerintah daerah sebagai BUMDes paling produktif se Kabupaten Pamekasan.Â
Kepala Seksi Fasilitasi Pembanguu bnan Kawasan Perdesaan DPMD Pamekasan Syarif Hidayat memahami betul jerit-payah pejabat desa dalam membangun BUMDes. Sebelum berkembang, pihak desa diakui sering melakukan konsultasi untuk pengembangan BUMDes.
"Hingga pada akhirnya ada bantuan Rp 50 juta dari pemerintah pusat, yang kami serahkan kepada BUMDes di sini untuk dikelola penambahan unit baru pom mini," ujarnya.