Kerjo Lor, Ngadirojo (01/08/2023) – Era revolusi 4.0 menjadikan setiap lini pemerintahan tak terkecuali pemerintah desa dituntut untuk dapat memberikan inovasi pembangunan guna percepatan penyelenggaraan pemerintahan yang efisien. Munculnya penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadikan pemerintah diharuskan untuk dapat memanfaatkan media teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) guna pemberian layanan publik yang optimal. E-government merupakan pemerintahan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi informasi guna keberlangsungan pelayanan pemerintah yang efektif dan efisien. Dasar hukum yang membahas terkait isu diatas yakni sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pengembangan E-government dan diperkuat melalui Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Permasalahan yang kerap dihadapi oleh setiap instansi pemerintahan tak lebih berkaitan dengan kemampuan SDM yang terbatas yang seringkali menyebabkan ketidakefisienan pekerjaan yang dilakukan. Terlebih era digitalisasi saat ini memberi tuntutan kepada setiap SDM untuk dapat tanggap dalam menggunakan teknologi informasi. Pada kasus di Pemerintah Desa Kerjo Lor, sebagian besar SDM perangkat desa masih belum memahami dengan baik terkait dengan pemakaian teknologi informasi sebagai kebutuhan mutlak guna menjalankan tugas dan fungsinya. Hal tersebut terlihat pada kondisi aparatur desa yang kebanyakan sudah berstatus lansia yang mana akan sedikit kesulitan dalam mengoperasikan operator. Berkaca dari isu masalah tersebut, mahasiswa administrasi publik KKN UNDIP, Nururrohmah, memberikan inisiatif berbasis pada pelatihan digitalisasi berbasis google form sebagai media aspirasi publik yang nantinya akan menghasilkan luaran program kerja berupa poster kotak saran online.
Adapun program pelatihan digitalisasi ini dilakukan pada Selasa, 01 Agustus 2023 yang memiliki sasaran yakni perangkat desa. Pelatihan digitalisasi ini bertujuan guna memberikan pengetahuan mendasar terkait TIK khususnya pada layanan google form guna wadah penampungan aspirasi masyarakat yang dapat bermanfaat bagi keberjalanan pembangunan desa ke arah yang lebih baik. Kegiatan pelatihan ini disambut dengan baik oleh perangkat desa, yang mana dibuktikan dengan mereka yang antusias mengikuti pelatihan dengan cermat. Hal tersebut sebagaimana dokumentasi berikut:
Selama pelatihan berlangsung, audiens dengan cermat memerhatikan dan mempraktikan materi yang telah disajikan dengan penuh hati-hati. Para perangkat desa memperhatikan paparan materi secara seksama dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Lebih lanjut, keberlanjutan dari program kerja ini yakni terbitnya luaran program kerja dari pelatihan digitalisasi google form yakni kotak saran online yang dikemas melalui poster dan memiliki kegunaan sebagai media penampungan aspirasi publik, kritik, dan saran dari masyarakat demi kemajuan pertumbuhan dan pembangunan desa.
Terobosan baru berupa kotak saran online ini kemudian diperkenalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat agar keberlangsungan kotak saran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Poster kotak saran online ini disebar dan ditempel di berbagai poskampling di seluruh dusun yang ada di Desa Kerjo Lor. Adanya program kerja ini diharapkan dapat memberi kontribusi kepada pihak pemerintah desa khususnya Pemerintah Desa Kerjo Lor dan dapat membangun keberlangsungan kehidupan desa yang lebih maju dan sejahtera.
TIM II KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022/2023
Penulis                   : Nururrohmah
Fakultas/ Program Studi     : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ Administrasi Publik
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D., IPU
                         Ns. Yuni Dwi Hastuti, S.Kep., M.Kep.