Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Profil
Taruna
3.496 Poin
Penyuka isu-isu perkotaan, gerakan islam, kemiskinan dan human rights. Tulisan di Kompasiana ini adalah tulisan yang bersumber dari personal website dengan alamat: nurunnajib.com
Bergabung 01 Januari 2011
Statistik
9
3,828
0
2
0
3
FOLLOWERS13
FOLLOWING13

Label Populer

+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Nurun Najib
07 April 2014 | bertahun tahun lalu

Kota “Sakit” Jakarta

Regional
60
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Nurun Najib
07 April 2014 | bertahun tahun lalu

Jakarta Bukan Kota yang Ramah

Humaniora
12
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Nurun Najib
31 Desember 2013 | bertahun tahun lalu

Antonio Gramsci dan Jurgen Habermas: Dua Kritikus Kontemporer Marxisme

Filsafat
536
1
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Nurun Najib
09 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Isu Kependudukan dalam Islam

Sosial Budaya
756
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Nurun Najib
21 Mei 2011 | bertahun tahun lalu

Tak Ada Pramoedya, Arswendopun Jadi

Regional
74
1
0
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.