Mohon tunggu...
Nurul Windi Winayanti
Nurul Windi Winayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bila kau merasa dunia terlalu gelap, semoga kau bisa menjadi nyala yang tidak hanya memberi terang, namun juga kehangatan. Sebab dunia tak selalu memberikan yang kita inginkan, namun selalu menginspirasi kita untuk mengisi kekosongan tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu di Antara Hujan

7 November 2022   15:38 Diperbarui: 7 November 2022   15:41 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah...

Banyak sekali sesal yang berlompatan ketika kau berpulang kepada-Nya.

Dari sesal yang kecil sampai sesal besar yang rasanya sulit aku lupakan.

Kepergianmu seketika mendewasakan ku.

Terima kasih ayah 26 tahun kebahagiaan yang ayah berikan kepadaku.

Masih ku ingat jelas garis tegas pengorbananmu demi semuanya untuk bisa membuka mata

dan bernapas dengan baik.

Ayah...

Kepulanganmu adalah cara Allah merawat rindu.

Sebab dengan kepulanganmu, aku merasa banyak cerita yang pasti berputar setiap hari

memenuhi rongga ingatan, sampai sesak, sampai tak ada lagi ruang untuk aku menampung kisahmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun