Apa yang dimaksud dengan struktural dan fungsional dan apa saja yang ada didalamnya. Kita akan membahasnya dimulai dari pengertian teori sruktural fungsional, dan selanjutnya tokoh-tokohnya juga yaitu sebagai berikut:
Teori struktural fungsional adalah sebuah teori yang berisi sudut pandang yang menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berkaitan. Cirinya adalah gagasan tentang kebutuhan masyarakat. Masyarakat sama dengan organisme biologis, karena mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar masyarakat dapat melangsungkan hidupnya dan berfungsi dengan baik.
ciri kehidupan struktural sosial muncul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan merespon permintaan masyarakat sebagai suatu sistem sosial.
Teori struktural fungsional juga mengutamakan pandangan harmonisasi dan regulasi yang dapat dikembangkan lebih jauh sebagai berikut:
1. Masyarakat harus dilihat sebagai suatu sistem yang kompleks
2. Setiap bagian dari masyarakat memiliki fungsi penting dalam eksistensinya dan stabilitas masyakat secara keseluruhan
3. Semua masyarakat mempunyai mekanisme untuk mengintegrasikan diri.
Tokoh-tokoh perspektif teori struktural fungsional
1. Talcott Parsons
Teori fungsionalisme struktural yang dibangun Talcott Parsons dan dipengaruhi oleh sosiolog Eropa menyebabkan teorinya bersifat empiris positivistis dan ideal. Pandangannya tentang tindakan manusia bersifat voluntaristik artinya tindakan itu didasarkan pada dorongan kemauan dengan mengindahkan nilai, ide dan norma yang disepakati. Tindakan manusia individu memiliki kebebasan untuk memilih sarana dan tujuan yang akan dicapai itu dipengaruhi oleh kondisi atau lingkungan dan apa yang dipilih tersebut dikendalikan oleh nilai dan norma.
Pandangan Talcott Parsons untuk memahami manusia dipelajari seperti mempelajari tubuh manusia. Struktur tubuh manusia memiliki berbagai bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki fungsi yang jelas dan khas
2. Robert K. Merton
Merton menguti tiga postulat yang terdapat dalam analisa fungsional yang kemudian disempurnakan, yaitu:
a. Kesatuan fungsional masyarakat yang dapat dibatasi sebagai suatu keadaan dimana seluruh bagian dari sistem sosial bekerja sama dalam suatu tingkat keselarasan atau konsistensi internal yang memadai, tanpa menghasilkan konflik yang berkepanjangan yang tidak dapat diatasi atau diatur
b. Fungsionalisme universal yang terkait dengan yang pertama, fungsionalisme universal menganggap bahwa seluruh bentuk sosial dan kebudayaan yang sudah baku memiliki fungsi-fungsi positif
c. Dalam setiap peradaban, kebiasaan, ide, obyek materil, dan kepercayaan memenuhi beberapa fungsi penting. Yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan sistem sebagai keseluruhan.
3. Neil Smelster
Analogi dengan tubuh manusia membuat Neil Smelster merumuskan konsep keseimbangan dinamis-stasioner. Ada dua variabel dalam perubahan sosial yakni independen dan dependen. Bagian terpenting adalah spesifikasi variabel-variabel tertentu dan umumnya teoritisi mendefinisikan perubahan sosial adalah:
a. Berkaitan dengan jumlah populasi dan satu unsur sosial
b. Tingkat perilaku penduduk dalam jangka waktu tertentu
c. Pola-pola kebudayaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H