Mohon tunggu...
Nurul Wafa
Nurul Wafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Be Different

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghindari Diri dari Sifat Otoriter, Individualis, dan Bekerja Berdasarkan Syura' (Musyawarah)

19 September 2021   00:39 Diperbarui: 19 September 2021   00:45 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis : Nurul Wafa

Otoriter yaitu menguasai atau bisa disebut juga dengan mendominasi. Dalam menentukan sebuah keputusan, sifat otoriter menyebabkan perilaku individualis saat mengambil keputusan ataupun kebenaran dari opini dan pendapat yang ada pada diri individualis masing-masing. Hal ini biasanya didapatkan melalui pertemanan maupun lingkungan.

Allah memberikan karunia-Nya kepada kita, salah satunya ialah bakat/potensi. Seseorang mungkin saja mempunyai sifat unggul dan juga kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, tetapi mustahil jika semua sifat dan kemampuan ada pada diri seseorang. Karena kesempurnaan dalam sisi kemanusiaan hanya Rasul dan Para Nabi agar dapat menunaikan kewajiban-kewajiban seperti berdakwah.

Hikmah yang dapat diambil dari dibagikannya potensi dan kemampuan yang berbeda-beda pada setiap manusia adalah agar saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga manusia dapat menjalani kehidupan ini dengan berjamaah untuk saling membantu, memudahkan, dan tentunya meringankan segala urusan di dunia.

Lalu, bagaimana cara kita untuk menjauhkan diri dari sifat otoriter dan individualis? Kita harus menyadari penuh bawasannya akibat yang ditimbulkan dari perilaku tersebut akan berdampak buruk tidak hanya pada diri sendiri, melainkan terhadap masyarakat disekitar kita. Bagian paling utama yaitu dengan mengikuti manhaj islam dan bekerja secara musyawarah dengan menganggapnya sebagai suatu kewajiban yang Allah berikan bagi hamba-Nya.

Asy-Syura' : menarik pendapat yang beragam dan berbeda-beda. Setelah itu, akan diuji untuk mendapatkan sebuah pemikiran yang utama untuk dilaksanakan dan lebih baik. Dengan kata lain, Syura' dapat didefinisikan seperti saling tukar pendapat dan pemikiran antar anggota maupun antar kelompok.

Syura' adalah kriteria khusus yang harus melekat di dalam sebuah jamaah. Nash Al-qur'an meyebutkan pilar pertama dalam Islam ialah dua kalimat syahadat dan pilar yang kedua ialah menegakkan shalat, yang diikuti dengan syura' sebelum sebelum menyebutkan tentang zakat. (Ringkasan dari Kitab Zhilal)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun