Penulis : Nurul Wafa
Manusia pada dasarnya memang mempunyai rasa malu. Dari rasa malu tersebut, dapat dijadikan sebagai peringatan bagi kita supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji atau dengan kata lain mencegah segala kemaksiatan dan kejahatan. Disamping itu juga memiliki rasa malu menjadi ciri khas dari kebaikan yang diinginkan oleh kita.
Rasa malu adalah bagian dari kesempurnaan iman, seperti dalam Hadist Nabi yang berbunyi :
"Malu adalah bagian dari keimanan" dan "Rasa malu selalu mendatangkan kebaikan"
(h. r. Bukhari dan Muslim)
Alasan mengapa rasa malu dapat mencegah segala kemaksiatan yaitu jika seseorang tidak mempunyai rasa malu, tentunya Ia akan dengan santainya melakukan apa saja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kalau yang bisa mencegah kita dari melakukan perbuatan yang keji adalah rasa malu.
Tetapi, perlu diperhatikan bahwa jika kita tidak malu untuk melakukan sesuatu yang tidak dilarang oleh Syara' maka kita boleh melakukannya.
Rasa malu dibagi menjadi 2 macam diantaranya ada Rasa Malu Pembawaan dan Rasa Malu yang diterima melalui usaha. Pengertian dari 2 rasa malu itu ialah :
- Rasa Malu Pembawaan, dilihat dari namanya kita dapat mengira-ngira arti dari rasa malu ini. Yap, rasa malu ini adalah bawaan dari manusia sejak Ia lahir. Rasa malu juga bisa terus menerus berkembang sehingga menjadikan seseorang itu tidak melakukan maksiat. Umar ra. Berkata "Barangsiapa yang merasa malu maka akan bersembunyi. Barangsiapa yang sedang bersembunyi maka akan berhati-hati dan barangsiapa yang berhati-hati maka ia akan terjaga."
- Rasa malu yang diterima dari usaha itulah yang akan didapatkan tatkala seseorang mengetahui keagungan Allah SWT, mengetahui bahwa Ia mengawasi setiap hamba-hambanya dan Allah juga mengetahui segala hal yang tersembunyi bahkan dari dalam hati sekalipun. Adanya rasa malu ini menjadikan kita seorang hamba mendapatkan keimanan dan menyadari betapa besarnya karunia dari Allah SWT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI