Mohon tunggu...
Nurul sulistiani
Nurul sulistiani Mohon Tunggu... Jurnalis - Manjadda wa jada😊

~Bismillah~ *Bisa bahagiakan Abah Ummi *Sukses dunia akhirat *Faighter Ilmi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Historis, Antropologis, dan Sosiologis

17 Desember 2019   20:17 Diperbarui: 17 Desember 2019   20:16 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pendekatan Historis

Pendekatan historis merupakan suatu upaya dalam pemahaman kajian islam tidak ada hukum islam yang bersifat tetap, semua bisa berubah karena faktor ruang dan waktu. Pendekatan ini juga sering digunakan pada masa lampau yaitu pada masa rasulullah saw.

B. Pendekatan Antropologis

Pendekatan antropologis merupakan salah satu pendekatan atau upaya dalam memahami agama dengan cara melihat praktik keagamaan yang berkembang dalam masyarakat. Adapun salah satu cunci konsep terpenting dalam pendekatan antropologis adalah holisme yakni pandangan bahwa praktik-praktik sosial harus diteliti konteks dan secara dilihat sebagai peraktik yang berkaitan dengan yang lain dalam masyarakat yang diteliti.

C. Pendekatan Sosiologis

Pendekatan sosiologis ialah suatu upaya dalam memahami agama dengan cara meningkatkan kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.  Pendekatan ini harus dilakukan, karena sangat penting bagi setiap manusia saat menghubungkan dengan budaya yang ada dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun