Mohon tunggu...
Nurul Septiani Wulan Sari
Nurul Septiani Wulan Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Instagram : @nurulwlnsri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Gaya Hidup Sehat dengan Pengenalan Tanaman Apotek Hidup dan Senam Sore bersama Mahasiswa PMM UMM serta Masyarakat Desa Duwet Krajan

23 Agustus 2024   21:58 Diperbarui: 1 September 2024   23:18 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengajian Bersama masyarakat dalam rangka santunan anak yatim/dokpri

Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UMM untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi sosial mahasiswa dan termasuk salah satu cara agar bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh Kelompok 87 Gelombang 7.  

Dalam Kegiatan ini kami di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Ririn Harini, S.Kep. Ns. M.Kep., dan selama kegiatan berlangsung dilakukan oleh 5 mahasiswi yang terdiri dari Syafika Nurul Alfiah sebagai koordinator, Khoirun Nisa Ramandani sebagai sekretaris, Yulia Tri Cahya Lestari sebagai Bendahara, Nurul Septiani Wulan Sari sebagai Humas dan Dia Britania Mirza Larasati sebagai bagian dari Dokumentasi.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM ini merupakan bentuk koordinasi antara Direktrorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dengan berbagai pusat studi yang ada di universitas maupun di program studi. DPPM memberikan informasi, mempublikasikan dan mengembangkan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui berbaai media, khususnya kepada masyarakat luar. Oleh karena itu, DPPM menjadi Lembaga yang berkulaitas, mandiri, professional, dan inovatif. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kami dari kelompok 87 gelombang 7 melakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PMM) di Desa Duwet Krajan, Tumpang, Malang yang mana kita memiliki program unggulan yaitu pembuatan ubi jalar guna mencegah terjadinya stunting. Selain itu, kami menyelenggarakan berbagai macam kegiatan positif yang akan diterapkan pada masyarakat.  Adapun kegiatan pertama yang dilaksanakan yakni, jalan sehat dilanjut dengan senam bersama. Masyarakat yang hadir sangat antusias dengan kegiatan ini, berbagai macam canda dan tawa turut terdengar oleh kami.

Senam diikuti sekitar 15 masyarakat Desa Duwet Krajan yang terdiri dari 6 anak-anak dan 9 orang dewasa/dokpri
Senam diikuti sekitar 15 masyarakat Desa Duwet Krajan yang terdiri dari 6 anak-anak dan 9 orang dewasa/dokpri

Pada saat kegiatan senam bersama, mereka tidak sabar dengan musik yang akan kami putar. Setelah diputar pun mereka semangat menggerakan badan mengikuti instruksi pemandu senam kami. Diakhir kegiatan senam ini, mereka mengucapkan rasa terimakasih karna dengan adanya kegiatan senam ini membuat tubuh mereka terasa lebih bugar. Mendengar hal tersebut kami mengucapkan rasa terimakasih kembali karna dengan diadakannya kegiatan kecil ini dapat bermanfaat bagi mereka.

Pembagian hadiah setelah melakukan senam dan jalan sehat bersama/dokpri
Pembagian hadiah setelah melakukan senam dan jalan sehat bersama/dokpri

Pengajian Bersama masyarakat dalam rangka santunan anak yatim/dokpri
Pengajian Bersama masyarakat dalam rangka santunan anak yatim/dokpri
Pada malam hari, kami mengikuti kegiatan pengajian bersama warga Desa Duwet Krajan di masjid. Kami diundang pada saat selesai melakukan kegiatan sosialisasi. Acara berlangsung hingga jam 11 malam. Pengajian umum yang diselenggarakan oleh karang taruna di Desa ini dalam rangka santunan anak yatim. Selesai acara, kami diajak untuk melakukan kegiatan foto bersama dan dilanjut makan bersama. Pada saat kami berpamitan, warga dengan senang membawakan kami berbagai macam makanan untuk dibawa pulang dengn menyampaikan terimakasih karena sudah melakukan kegiatan pmm ini. Mereka mengatakan juga bahwa kami sudah seperti keluarga baginya.

Sosialisasi apotek hidup kepada masyarakat Desa Duwet Krajan
Sosialisasi apotek hidup kepada masyarakat Desa Duwet Krajan

Keesokan harinya, kami mengundang dan mengumpulkan warga untuk memberikan sosialisasi mengenai apotek hidup beserta promosi kampus, Pada jam yang telah ditentukan, masyarakat hadir dengan lengkap tanpa ada yang kurangpun. Melihat hal tersebut, kami merasa senang sembari menmpersiapkan diri untuk melaksanakan kegiatan ini dengan lancar. Beberapa saat kemudian menuju akhir kegiatan ini kami membuka sesi tanya jawab. Tak disangka, banyak tangan diangkat yang kami lihat untuk melontarkan berbagai macam pertanyaan. "Apotek hidup itu apa ajasih? Apa benar apotek hidup sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari? 

Bagaimana sih kita dapat menggunakan tumbuhan obat? Bagaimana jika saat kita menanam tanaman obat, tapi terdapat hama dan penyakit pada tanamanan tersebut? Cara mengatasinya bagaimana ya. Kami Bahagia dengan pertanyaan yang disampaikan tersebut. "Alhamdulillah, mereka antusias dan menyimak apa yang kami sampaikan" bahas kita. Jawabannya, apotek hidup sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti jahe, kunyit, temulawak, sereh, belimbing wuluh, kumis kucing dan masih banyak lagi jenis dari tanaman apotek hidup ini.

Cara menggunakan tanaman obat ada banyak caranya seperti menumbuk dan menempel daun seledri pada area yang terkena nyeri otot, mandi dengan air rebusan daun sirih untuk mengatasi jerawat, minum air rebusan daun sirsak untuk meningkatkan sistem imun dan masih banyak lagi contoh dari penggunaan tumbuhan obat. Disis lain, jika terdapat hama dapat mengguanakan pestisida alami seperti air jeruk nipis atau larutan air garam untuk mengatasi hama. Untuk mengatasi penyakit dapat menggunakan bahan alami seperti campuran air dan cuka. Mendengar jawaban  kami, warga merasa puas dengan apa yang telah kami sampaikan.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga desa duwet krajan karena mendapatkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengolah tanaman apotik hidup. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kami berharap daerah Desa Duwet Krajan menjadi desa yang bersih lingkungannya dan sehat masyarakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun