Minimnya sifap berempati, menolong dan saling menghargai dalam pertemanan juga membuat terjadinya tindakan bullying. Bagaimana caranya agar generasi bangsa bisa beretika dan bermoral dalam berteman sehingga tidak terjadi tindakan bullying di lingkungan sekolah?Â
Pertama, sekolah harus memiliki aturan tertulis beserta dengan konsekuensi yang didapatkan apabila ada yang melakukan bullying. Harus bertindak dengan tegas dan ditegakkan secara ketat.Â
Kedua, seluruh penduduk sekolah termasuk tenaga pendidik harus diberikan rasa percaya diri untuk melaporkan kekerasan atas apa yang mereka lihat, sehingga korban bullying tidak menderita dalam diam.Â
Ketiga, gencarkan sosialisasi anti-bullying, upayakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang bekerja sama dengan dinas Pendidikan, dinas kesehatan, pihak sekolah dan lain-lain.Â
Keempat, memberikan efek jera bagi siswa yang melakukan bullying.Â
Kelima, cara ini juga bisa dilakukan di sekolah yaitu menyelenggarakan pemilihan duta anti bullying di setiap sekolah agar bisa meningkatkan kesadaran para siswa tentang bahayanya bullying.Â
Keenam, bukan hanya guru BK saja yang aware terhadap muridnya, tetapi semua guru harus memberikan bimbingan,pengarahan dan perlindungan pada setiap siswanya.Â
Ketujuh, ciptakanlah lingkungan yang baik, karena nantinya apa yang kau tanam itulah yang kau tunai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H