Selamat malam Kak. Terkait laporan Kakak mengenai pemesanan makanan yang belum diantar sudah Railmin sampaikan ke unit terkait dan telah ditindaklanjuti ya. Railmin infokan untuk pemesanan makanan Khas Kuliner  daerah akan disajikan saat tiba di stasiun yang menyediakan menu makanan daerah tersebut. Ke depannya apabila mengalami kendala selama perjalanan jangan sungkan menghubungi pihak kondektur yang berdinas di atas KA, nomor handphonenya terletak pada salah satu sudut rangkaian agar dapat segera dilakukan pengecekan dan tindak lanjut. Semoga hal ini tidak mengurangi antusias Kakak menggunakan KA sebagai teman perjalanan ya. Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih.
Yang jadi poin masukan saya adalah:Â
(1). Aturan pemesanan khas kuliner darah disajikan saat tiba di stasiun, ini tidak disampaikan ketika konsumen memesan makanan via aplikasi. Sekadar informasi, menu yang saya pesan adalah seblak dan nasi daging lada hitam.Â
Setahu saya, dua menu itu bukan menu khas Cirebon. Seblak dan nasi daging lada hitam juga udah berbentuk ready-to-eat (jadi hanya dipanaskan saja, bukan dimasak from scratch). Kemasan frozen dan harusnya Restorka sudah menyediakan stok di dapur. Begitu ada notifikasi PO dari aplikasi, tim dapur bisa langsung koordinasi kan?
(2). KA Gumarang berangkat jam 21.11 dari stasiun Bekasi. Kira-kira, apa urgensinya, konsumen (yang kelaparan) menunggu sekian jam untuk sampai ke Cirebon demi seblak dan menu ready-to-eat? Menurut hemat saya, tidak perlu ada aturan pemesanan makanan Khas Kuliner  daerah akan disajikan saat tiba di stasiun yang menyediakan menu makanan daerah tersebut.Â
Karena penumpang kan maunya naik KA, lalu segera mengonsumsi menu yang telah dipesan, dan siap istirahat dalam keadaan kenyang. Penumpang tidak ada urusan apakah sudah sampai di stasiun asal menu tersebut. (ini lagi-lagi kalaupun tim Restorka menggunakan dalih seblak sebagai makanan khas Cirebon).
(3). Saya beberapa kali bertanya ke petugas yang lewat. Kadang ke mbak Prami, kadang ke mas-mas berseragam cleaning service KA.  Jawabannya sangat sangat slow response. Padahal, orang lapar malam-malam mana bisa tidur nyenyak di KA? (dan besar kemungkinan bakal nge-reog alias cranky)Â
Mau WA ke nomor Kondektur, tapi ketika saya tulis angka nomor HP-nya, kok tidak terhubung dengan WA. Ternyata, yang paling fast response adalah mimin twitter @KAI121. Terima kasih banyak dan salut untuk punggawa Twitter KAI. Semoga, semangat fast response ini juga diduplikasi oleh semua awak KAI.
Selebihnya, saya sebagai konsumen KAI sangat bersyukur dan berterima kasih, atas layanan dan fasilitas yang makin ciamik. Kereta Api kondisinya bersih, rapi, toilet dibersihkan secara berkala. KA juga berangkat tepat waktu, lampu dan AC juga bikin nyaman selama perjalanan.
Semoga, makin banyak terobosan positif yang digalakkan oleh tim KAI, di bawah kepemimpinan Bapak Didiek Hartantyo. Bravo, Kereta Api Indonesia!