Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Uneg-Uneg Seputar Layanan Restorka demi KAI yang Makin Keren!

17 Oktober 2024   18:55 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:07 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudah kenyang, di dalam Gumarang. Siap bobok! (sumber: bukanbocahbiasa.com)

Selamat malam Kak. Terkait laporan Kakak mengenai pemesanan makanan yang belum diantar sudah Railmin sampaikan ke unit terkait dan telah ditindaklanjuti ya. Railmin infokan untuk pemesanan makanan Khas Kuliner  daerah akan disajikan saat tiba di stasiun yang menyediakan menu makanan daerah tersebut. Ke depannya apabila mengalami kendala selama perjalanan jangan sungkan menghubungi pihak kondektur yang berdinas di atas KA, nomor handphonenya terletak pada salah satu sudut rangkaian agar dapat segera dilakukan pengecekan dan tindak lanjut. Semoga hal ini tidak mengurangi antusias Kakak menggunakan KA sebagai teman perjalanan ya. Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih.

Yang jadi poin masukan saya adalah: 

(1). Aturan pemesanan khas kuliner darah disajikan saat tiba di stasiun, ini tidak disampaikan ketika konsumen memesan makanan via aplikasi. Sekadar informasi, menu yang saya pesan adalah seblak dan nasi daging lada hitam. 

Setahu saya, dua menu itu bukan menu khas Cirebon. Seblak dan nasi daging lada hitam juga udah berbentuk ready-to-eat (jadi hanya dipanaskan saja, bukan dimasak from scratch). Kemasan frozen dan harusnya Restorka sudah menyediakan stok di dapur. Begitu ada notifikasi PO dari aplikasi, tim dapur bisa langsung koordinasi kan?

(2). KA Gumarang berangkat jam 21.11 dari stasiun Bekasi. Kira-kira, apa urgensinya, konsumen (yang kelaparan) menunggu sekian jam untuk sampai ke Cirebon demi seblak dan menu ready-to-eat? Menurut hemat saya, tidak perlu ada aturan pemesanan makanan Khas Kuliner  daerah akan disajikan saat tiba di stasiun yang menyediakan menu makanan daerah tersebut. 

Karena penumpang kan maunya naik KA, lalu segera mengonsumsi menu yang telah dipesan, dan siap istirahat dalam keadaan kenyang. Penumpang tidak ada urusan apakah sudah sampai di stasiun asal menu tersebut. (ini lagi-lagi kalaupun tim Restorka menggunakan dalih seblak sebagai makanan khas Cirebon).

(3). Saya beberapa kali bertanya ke petugas yang lewat. Kadang ke mbak Prami, kadang ke mas-mas berseragam cleaning service KA.  Jawabannya sangat sangat slow response. Padahal, orang lapar malam-malam mana bisa tidur nyenyak di KA? (dan besar kemungkinan bakal nge-reog alias cranky) 

Mau WA ke nomor Kondektur, tapi ketika saya tulis angka nomor HP-nya, kok tidak terhubung dengan WA. Ternyata, yang paling fast response adalah mimin twitter @KAI121. Terima kasih banyak dan salut untuk punggawa Twitter KAI. Semoga, semangat fast response ini juga diduplikasi oleh semua awak KAI.

DM Railmin KAI121 jam 23.48 (sumber gambar X nurulrahma)
DM Railmin KAI121 jam 23.48 (sumber gambar X nurulrahma)

Selebihnya, saya sebagai konsumen KAI sangat bersyukur dan berterima kasih, atas layanan dan fasilitas yang makin ciamik. Kereta Api kondisinya bersih, rapi, toilet dibersihkan secara berkala. KA juga berangkat tepat waktu, lampu dan AC juga bikin nyaman selama perjalanan.

Semoga, makin banyak terobosan positif yang digalakkan oleh tim KAI, di bawah kepemimpinan Bapak Didiek Hartantyo. Bravo, Kereta Api Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun