Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Artikel Utama

Grace Melia, Nyala Inspirasi bagi Para Ibunda

27 April 2015   05:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:39 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muda, cantik, ngefans berat dengan Hello Kitty. Pembawaannya riang, sosoknya menularkan semangat “Life is Beautiful” pada setiap orang yang berinteraksi dengan ia. Aura energi positif terpancar kuat dari perempuan satu ini. Bahagia yang senantiasa ia bagi. Walau ujian hidup yang ia hadapi barangkali terasa begitu berat bagi manusia kebanyakan, perempuan ini justru menyuntikkan semangat yang membuat beban kehidupan tak lagi terasa berat.

Saya sedang membicarakan seorang Grace Melia. Perempuan mungil yang berjiwa besar. Parasnya yang imut bin cantik, kerap menjerumuskan pada sebuah  stereotype, “Emang cewek cantik bisa apa? Paling cuma bisa shopping dan hedon doang!”

Hahaha. Eits, tunggu dulu, Grace sama sekali bukan perempuan tipe semacam itu.

[caption id="attachment_362929" align="aligncenter" width="468" caption="Grace Melia, Ubii dan suaminya (sumber kompas.com)"][/caption]

Di usianya yang amat muda—dia lahir akhir 1989—Grace justru menunjukkan betapa dahsyat gelora jiwa berbagi dan nyala inspirasi yang ia bagi.

Jadi, begini. Si cantik ini di tahun 2012 melahirkan seorang bayi berparas teduh, yang kelak ia beri nama : Aubrey Naiym Kayacinta. Ibu di belahan bumi manapun tentu bangga dan bersyukur karena mendapat berkah bayi yang lucu. Begitu pula dengan Grace dan suaminya. Satu hal yang cukup mengganjal, ternyata bayi yang punya nickname Ubii itu, punya kondisi spesial. Grace bilang, putri ayunya ini lahir dengan “seperangkat kado”, yaitu didiagnosa mengidap penyakit Congenital Rubella Syndrome (CRS), plus penyakit jantung bawaan, kehilangan pendengaran, dan gangguan sistem motorik baik yang halus maupun kasar, hingga masalah berat badan.

Hati Ibu mana yang tidak hancur berkeping demi mendapati kenyataan seperti ini....

Saat itu, Grace juga sempat melalui fase denial. Ia kerap melayangkan surat protes pada Tuhan, meratapi kondisi hidup yang sama sekali tidak ringan. Ditunjang dengan faktor usia ia dan suaminya yang terbilang masih muda, mereka berdua kerap terjebak pada ego masing-masing. Di awal kehadiran Ubii, keduanya kerap berselisih paham, bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun.

Untunglah, Tuhan sama sekali tidak tidur. Dia pasti mengirimkan “malaikat-malaikat” untuk menentramkan hati hamba-Nya. Grace dan suami mencoba untuk berdamai dengan keadaan. Mengubah perspektif dan cara pandang terhadap bingkisan kehidupan, yang Tuhan kirimkan kepada mereka berdua. Ya, bayi cantik ini... Itu adalah wujud kasih Tuhan, yang dititipkan hanya untuk mereka yang kuat... Special kids only for special parents.... Grace pun mengambil sikap, "Kalau kami berdua lemah, siapa lagi yang mampu menahan beban semua ini?"

Hari demi hari, dijalani Grace dengan riang gembira. Tak sempat ia menggalau, karena ia memang memilih untuk melangkah maju dan menyiapkan masa depan Ubii. Ia bertekad untuk menjadi menjadi ibu terhebat untuk Ubii. Nalurinya berkata, bahwa Tuhan punya “rahasia” dan “misi besar” mengapa Sang Pemilik Semesta menitipkan bayi istimewa itu untuk dirinya dan suami. Ya... mata Grace terbuka, bahwa Tuhan tahu, Grace punya kapabilitas dan semangat untuk berkontribusi terhadap sesama orangtua yang memiliki “kado serupa”.

Grace Mendirikan Rumah Ramah Rubella

Di Indonesia, banyak kasus orangtua yang harus pasrah dan tak tahu harus berbuat apa, manakala buah hati mereka didiagnosa mengidap Congenital Rubella Syndrome (CRS). Padahal, apabila edukasi mengenai penyakit ini disebarluaskan secara masif, tentu banyak alternatif solusi yang bisa dilakukan. Inilah yang menggerakkan jiwa Grace untuk berbuat sesuatu.

Alih-alih berharap pada pemerintah atau pihak swasta, Grace justru tampil sebagai “aktris pemeran utama” dalam kampanye edukasi TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simpleks) dan beragam penyakit anak lainnya. Bersama beberapa rekannya, ia membangun “Rumah Ramah Rubella” (RRR).

Jangan bayangkan markas RRR adalah gedung yang megah dengan beragam peralatan medis yang serba spekatakuler. Grace mengusung prinsip “Start with small things and big heart”. RRR adalah komunitas terbuka yang ia jalankan melalui media sosial, utamanya facebook.

[caption id="attachment_362931" align="aligncenter" width="364" caption="Grace nominator L"]

14300880171319125029
14300880171319125029
[/caption]

Ia berbagi informasi, tips dan—ini yang paling penting—semangat menjalani hidup bagi para orangtua. Segala hal terkait informasi dokter, pengobatan, fisioterapi, pengasuhan anak dibagi dengan prinsip “sharing is caring”. Tak ada judgemental things, tak perlu merasa sendiri ataupun tak ada teman berbagi. Karena pada dasarnya, grup ini dikelola dengan hati.

Grace terus melesakkan semangat, meskipun punya anak pengidap Congenital Rubella Syndrome, dunia sama sekali belum kiamat. Bahwa hidup adalah semangat yang harus terus dijaga. Bahwa hanya mereka yang punya mental pejuang, yang bisa survive menghadapi beragam gelombang dan riak kehidupan.

Melalui komunitas yang ia bangun, perempuan chic dan girly ini membantu menyadarkan masyarakat tentang bahaya virus Rubella. Ia juga menekankan pentingnya tes TORCH serta vaksin MMR untuk mencegahnya.

Grace dan Rentetan Prestasi yang Ia Gapai

Beragam aktivitas yang ia lakoni mengantarkan Grace pada rel kehidupan yang menakjubkan. Inspirasi yang ia tumbuhkan, diganjar berbagai pihak dengan beragam penghargaan.

[caption id="attachment_362930" align="aligncenter" width="538" caption="Grace Melia dianugerahi jawara Kartini Next Generation (Sumber: gracemelia.com)"]

14300879571417059814
14300879571417059814
[/caption]

Mulai dari Special Award Woman as An Agent of Change Kartini Next Generation 2014 - Kementrian Komunikasi & Informatika”, Finalis Women Of Worth 2014 - L'oreal Paris Indonesia & Femaledaily serta menjadi 50 Besar Finalis Srikandi Blogger 2014 - Kumpulan Emak Blogger.

Profilnya juga kerap dimuat di berbagai media besar. Grace pun didapuk sebagai pembicara di beragam talk show serta features di TV swasta. Edukasi mengenai Rumah Ramah Rubella terus ia sebarkan, termasuk ketika ia menjadi narasumber di "Kick Andy".

Semesta tahu, bahwa hidup Grace sama sekali tak terbilang mudah. Ia harus bergelut dengan hari-hari panjang nan melelahkan... untuk mengusahakan yang terbaik bagi Ubii, putrinya. Yang istimewa adalah, Grace mendokumentasikan hari-harinya bersama Ubii di blog. Kumpulan tulisannya yang menggetarkan jiwa, juga diabadikan dalam buku “Letters for Aubrey”. Bacalah blognya. Nikmati dentuman-dentuman motivasi yang ia bombardir dalam tulisan-tulisan yang begitu indah. Digoreskan dari sudut hati seorang mama muda nan mulia, tulisan-tulisan Grace selalu menyentakkan. Menumbuhkan optimisme, sekaligus melecut semangat bagi mereka yang kerap bergelut dengan rasa takut.

[caption id="attachment_362932" align="alignnone" width="640" caption="Diwawancari Liputan 6 SCTV"]

1430088135677531178
1430088135677531178
[/caption]

Grace berhasil “menampar” saya. Bahwa, tak ada guna bergumul dengan rasa pesimis ataupun galau. Justru, seorang perempuan punya peluang agar berbagi kemanfaatan dengan sesama. Saling menguatkan, menggapai impian-impian yang barangkali tampak begitu musykil. Toh, Grace selalu menancapkan spirit yang menggebu, bahwa Tuhan memberikan ujian sesuai dengan porsi kekuatan masing-masing hamba-Nya. Grace tak pernah berkubang dalam keluh, ia tunjukkan bahwa tubuh mungilnya tak menjegal ia untuk berbuat banyak hal. Ia yakin, cinta yang tulus dari seorang ibu, berpadu doa-doa yang dirapalkan tanpa mengenal jeda, adalah kombinasi sempurna untuk mewujudkan masa depan anak yang gemilang. Grace rela melakukan banyak hal, menukar kenikmatan hidup sesaat dengan berbagai tugas dan pencapaian yang optimal.

“We are working so hard because we want to make sure that we're doing everything possible for our child to reach their fullest potential,” begitu prinsip yang selalu disematkan oleh ibu cantik ini.

Terima kasih, Grace. Terima kasih, Ubii. Ibu Kartini tentu tersenyum bangga, demi menyaksikan nyala inspirasi yang kalian tebarkan untuk kita semua. (*)

Sumber foto:

gracemelia.com

kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun