Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Angka + Insting = Bisnis

6 September 2014   18:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:27 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini juga bisa dibaca di : sini Rizki Rahmadianti Owner Rira Clothing, Jilbab Rizhani dan Little Bee Boutique Memasuki dunia bisnis ibarat kita sedang bermain rollercoaster. Terkadang, kompetisi begitu sengitnya, hingga tak jarang membuat kita terpelanting, bahkan terjun bebas. Namun, seorang pebisnis tangguh tak boleh mengenal kata menyerah. Harus bangkit. Harus survive. Bahkan, harus terus melaju, lebih pesat ketimbang sebelumnya.

Rizki Rahmadianti pernah merasakan itu semua. Ketika omzet bisnisnya stagnan di tahun 2009, Rizki memutar otak dan menyusun strategi agar tetap bisa berkiprah di dunia bisnis fashion. “Dalam dunia bisnis, ada dua hal yang harus selalu kita jadikan pertimbangan ketika merancang strategi. Angka penjualan dan insting bisnis. Itu yang harus selalu kita kolaborasikan,” papar pemilik brand RizhaniRira Clothing dan Little Bee Boutique ini. Rizki belajar banyak dari pengalaman ‘jatuh bangun’ kala berbisnis. ”Pebisnis UKM itu kelemahannya adalah sering meremehkan angka. Suka main perasaaan atau insting saja. Padahal, angka itu penting. Laporan keuangan sangat penting untuk merumuskan strategi bisnis. Karena kalau hanya mengandalkan insting, maka bisnis kita akan cepatnggeblak dan nggak berkembang,” urainya. Kini, Rizki dan timnya semakin disiplin dalam bermain angka. ”Jangan hanya fokus mengembangkan merek. Tentu, merek adalah sebuah hal yang penting karena itu menunjukkan idealisme kita. Tapi jangan lupa, bahwa kita harus selalu menciptakan salesatau penjualan,” imbuh alumnus Universitas Brawijaya ini. Pesatnya dunia online membuat Rizki kian aktif memasarkan produknya. ”Seluruh marketing produk saya bersumber dari online. Saya memanfaatkan social media, juga membuat beberapa website untuk memperkenalkan brand yang kami kelola.”

Tak kenal lelah, Rizki terus belajar seputar strategi online marketing. “Alhamdulillah, kalau di-googlingbrand kami berada di peringkat teratas. Untuk bisa merebut pasar online, kita memang harus terus membekali diri dengan banyak belajar dan memperdalam ilmu pemasaran online,” ujarnya. Namun, dunia marketing online juga sarat dengan kalangan pebisnis yang menghalalkan segala cara. “Persaingan di dunia online itu keras, maka Anda harus kuat mental lebih dulu. Pernah di salah satu platform toko online, saya temukan ada yang menggunakan foto milik brand Little Bee. Yang luar biasa adalah, dengan foto yang sama, bahkanwatermark-nya masih menempel, dia berani menetapkan harga 5 kali lebih murah dari Little Bee. Bukan itu saja. Si pemilik toko juga menulis di Fanspage Facebook kami bahwa jualannya lebih murah, jadi mending beli dari tokonya saja,” urai Rizki. Apa yang Rizki lakukan? Apakah menuntut orang yang “kurang ajar” itu? ”Tidak. Saya tidak mau ngurusin orang-orang seperti itu, karena akan menghabiskan energi. Lebih baik saya fokus untuk mengembangkan bisnis.  Saya hanya berdoa agar desain kami memberikan manfaat baginya. Saya percaya bahwa bisnis yang diawali dengan baik, hasilnya akan baik. Begitu pula berlaku sebaliknya,” urainya bijak. (*)

Workshop Rira Clothing, Rizhani, Little Bee Boutique Rungkut Barata VI/18 Surabaya (031)8700215

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun