Mohon tunggu...
Nurul Qomarani
Nurul Qomarani Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Asistensi Mengajar Memberi Pengalaman Mahasiswa untuk Siap Terjun di Dunia Pendidikan

15 Juni 2023   16:30 Diperbarui: 15 Juni 2023   16:38 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) telah menjadi wadah yang menyediakan berbagai program yang bermanfaat bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program ini diluncurkan dengan tujuan untuk menghadapi dan memberikan solusi berbagai permasalahan dalam bidang pendidikan terhadap era revolusi industri 4.0. Program yang dihadirkan oleh Kemdikbudristek didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).Salah satu bentuk kegiatan MBKM yang akan penulis bahas pada tulisan kali ini adalah Asistensi Mengajar di satuan pendidikan.

Asistensi Mengajar merupakan aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dalam subsistem pendidikan formal di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Program Asistensi Mengajar merupakan bagian dari salah satu konversi capaian mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang terutama pada prodi pendidikan untuk mengembangkan pengetahuan, melatih keterampilan dan sikap Mahasiswa sebagai calon guru.

Pada tahun ajaran 2022/2023 Universitas Negeri Malang kembali mengirim mahasiswa-mahasiswi ke institusi pendidikan untuk keberlangsungan program Asistensi Mengajar yang dilaksanakan selama semester genap. Salah satu institusi pendidikan yang menjadi tempat Mahasiswa melaksanakan program Asistensi Mengajar adalah SMKN 6 Malang yang telah memiliki hubungan baik dengan Universitas Negeri Malang. Sebanyak dua puluh empat mahasiswa dari program studi yang berbeda memilih sekolah tersebut sebagai tempat mengeksplorasi diri melalui pengalaman mengajar.

Aktivitas mengajar di satuan pendidikan ini dimulai pada tanggal 06 Februari 2023 sampai dengan tanggal 23 Juni 2023 melalui empat tahapan, yang terdiri dari tahap perencanaan kegiatan (2 pekan), tahap pelaksanaan kegiatan (16 pekan), tahap pembuatan laporan ( 1 pekan), dan tahap desiminasi laporan (1 pekan).

Pada tahap persiapan, kami mengikuti kegiatan pembekalan yang diselenggarakan oleh pihak kampus. Pembekalan ini membahas secara rinci mengenai program Asistensi Mengajar, seperti  tahapan-tahapan dan rencana program yang akan dikerjakan mahasiswa sebagai bahan laporan akhir. Pada tahap selanjutnya adalah melakukan observasi di SMK Negeri 6 Malang pada tanggal 25 Januari 2023. Disana kami mulai mengamati kondisi dan suasana mengajar di sekolah mitra. Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh pihak sekolah dan langsung diarahkan oleh Guru Pamong untuk melakukan bimbingan dan konsultasi perancangan program kerja Asistensi Mengajar. Kami Mahasiswa dari prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan dibagi menjadi dua kelompok dengan bimbingan dua Guru Pamong dari jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti.

Pada tahap pelaksanaan ada beberapa bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa. Pada pekan pertama, terdapat acara resmi yaitu pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar ke SMK Negeri 6 Malang yang diwakilkan oleh Dosen Pembimbing dari prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro. Selanjutnya, menentukan mata pelajaran yang akan diampu oleh masing-masing Mahasiswa berdasarkan program studi yang ditekuni.

Ruang lingkup kegiatan Asistensi Mengajar dibagi menjadi beberapa program, yaitu program akademik, program non akademik, program administrasi sekolah, dan publikasi. Melalui kegiatan akademik, Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan ilmu-ilmu yang didapatkan selama duduk di bangku perkuliahan kepada peserta didik dari kompetensi keahlian Desain Permodelan Informasi Bangunan (DPIB) dan Konstruksi Jalan Irigasi dan Jembatan (KJIJ). Banyak hal yang harus disiapkan oleh guru sebagai tenaga pendidik sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Salah satunya adalah menyusun perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman untuk mendukung tenaga pendidik dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Perangkat pembelajaran yang kami susun terdiri dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Distribusi Alokasi Waktu, Program Semester (Promes), RPP dan Modul Ajar yang disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran.

Selain kegiatan akademik, kami juga terlibat aktif dalam kegiatan non akademik. Selama pekan pelaksanaan kegiatan, Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan piket mingguan di unit kerja sekolah seperti Tata Usaha, Humas, Kesiswaan, Kurikulum dan Perpustakaan Sekolah.

Saat pelaksanaan piket di kurikulum, penulis yang berperan sebagai guru piket berkontribusi dalam melayani pengambilan ijazah untuk para alumni, mengurus blangko untuk Penilaian Akhir Semester bagi kelas X dan XI, membuat daftar presensi guru, serta membantu dalam pencetakan rapor setelah Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester.

Untuk pelaksanaan piket di Tata Usaha, penulis sebagai guru piket melayani bagian pengarsipan surat masuk, perekapan data DAPODIK, memisahkan dokumen gaji PNS, dan melayani Surat Keterangan Lulus bagi alumni. Saat pelaksanaan piket humas penulis melayani dan membantu prosedur perizinan bagi siswa PKL, mengumpulkan berkas monitoring guru pembina PKL, menjembatani tamu yang memiliki kepentingan dengan guru yang bertugas di humas.

Dalam pelaksanaan piket di kesiswaan, Mahasiswa melayani pendataan siswa yang terlambat atau tidak masuk sekolah, mendata perizinan untuk keluar sekolah, dan mendampingi siswa yang sedang bermasalah. Sedangkan saat piket di perpustakaan, Mahasiswa melayani peminjaman dan pengembalian buku, mendata pengembalian buku pada saat akhir semester dan kelas XII, mendata buku yang baru datang, dan menempelkan label buku.

Bentuk lain dari kegiatan non akademik yang dilakukan Mahasiswa untuk kompetensi keahlian DPIB dan KJIJ adalah membuat poster dan memperbaiki maket bangunan rumah tinggal 2 lantai sebagai sarana edukasi siswa-siswi SMKN 6 Malang. Selain itu, Mahasiswa juga berpartisipasi dalam kegiatan isra' mi'raj dan santunan anak yatim yang rutin dilaksanakan oleh SMK Negeri 6 Malang pada bulan Ramadhan. Seluruh Mahasiswa Asistensi Mengajar dari beberapa prodi juga menyelenggarakan kegiatan seminar kesehatan mental dengan tema "Cintai Dirimu Dengan Menerima Diri Sepenuh Hati".

Pada kegiatan administrasi, Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk membantu membuat rekap absen peserta didik pada semester sebelumnya. Pada beberapa kali kesempatan, Mahasiswa juga terlibat dalam membantu peserta didik mengurus blangko untuk keperluan aktivitas pendidikan. Selain itu, Mahasiswa juga turut membantu peserta didik yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan melakukan tes kesehatan pada calon peserta magang.

Banyak pengalaman yang Mahasiswa dapatkan melalui program Asistensi Mengajar. Hal ini dapat tercapai pula berkat dukungan dari sekolah mitra yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam mengenai sistem dalam menjalankan instansi pendidikan. Secara keseluruhan pengalaman baik kegiatan Asistensi Mengajar sangat bermanfaat untuk mahasiswa di masa depan terutama dalam hal tanggung jawab, kejujuran, dan kepedulian dalam menjalankan tugas di bidang akademik, non akademik dan administrasi sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun