Menurut penelitian Muhammad Nuryatno bahwa Setiap perusahaan selalu membutuhkan. uang untuk menandai operasinya. Dana yang digunakan perusahaan dapat dibayar oleh pemiliknya dalam bentuk saham, pinjaman pihak lain, atau hutang, biaya modal, adalah biaya yang dikeluarkan untuk menutup sumber pengeluaran (sumber pendanaan).Â
Biaya modal juga. dapat diartikan sebagai tingkat tertentu yang harus dicapai suatu perusahaan agar dapat memenuhi tingkat pengembalian (expected return) yang diharapkan oleh para pemegang saham biasa (ordinary shareholder) atas dana yang ditanamkan pada perusahaan tersebut sesuai dengan risiko yang dapat diterima. Biaya modal juga merupakan salah satu faktor dalam menghitung biaya modal, bersama dengan biaya saham preferen dan biaya hutang (muhammad naryanto dkk, 2007).Â
Adapun menurut penelitian Lisa Linawati Utomo bahwa Setiap dana yang digunakan Cost of capital, juga disebut sebagai biaya modal, adalah tingkat pengembalian. paling rendah yang diharapkan pemilik atau pemegang saham dari investasi mereka. Istilah seperti tarif diskonto, tarif minimum, biaya modal, dan bandingan juga digunakan untuk menggambarkan biaya modal.Â
Biaya modal sangat dipengaruhi oleh hubungan antara risiko dan pengembalian. Biaya modal yang dikeluarkan dan keuntungan yang diinginkan sebelum nilai ditambahkan berkorelasi positif dengan tingkat risiko yang diambil investor. (Lisa Linawati Utomo, 1999).
Berbicara mengenai biaya modal (cost of capital) yg sesuai dengan judul di atas bukan hanya membahas mengenai itu namu juga membahas mengenai penaksiran aliran kas Berdasarkan penelitian Slamet Heri Winamo menjelaskan mengenai penaksiran aliran kas dimana dia menggunakan metode NPV (net persent value) Perkirakan arus kas masuk dan keluar di masa depan.Â
Rephrase Hasil analisis yang baik bergantung pada keakuratan perkiraan arus kas. Penilaian didasarkan pada arus kas dan bukan keuntungan, karena uang tunai merupakan faktor utama dalam keputusan investasi, Suatu perusahaan berinvestasi (mengeluarkan uang tunai) dengan harapan menerima lebih banyak uang tunai di masa depan. Hanya hasil tunai yang dapat diinvestasikan kembali atau dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen (Slamet heri winanto, 2014).
Adapun penelitian lain yang mengungkap mengenai Penaksiran aliran kas masuk dan aliran kas keluar disini didasarkan pada data POB (permintaan order bulanan) produk, dengan mempertimbangkan risiko yang akan terjadi di kemudian hari (M. Hengki Riaran Putra dkk, 2016). Adapun menurut Penelitian Ignatius Joko Herwanto bahwa Sangat penting bagi investor untuk memahami jumlah kas bersih yang mereka terima sebagai hasil dari investasi mereka dalam suatu perusahaan; ini lebih penting daripada keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Kas ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar semua hutang yang jatuh tempo, dan melakukan investasi. (Ignatus joko herwanto, 2021)
Mengenai pembahasan di atas sesuai judul yabg tertera, adapun pembahasan selanjutnya adalah biaya modal, adapun penelitian yang mengungkap bahwa Biaya modal merupakan pendapatan minimum yang dibutuhkan oleh pemilik modal. Dilihat dari perusahaan penerima dana, tingkat pendapatan yang dibutuhkan sama dengan biaya dana yang diterimal perusahaan. Besar kecilnya biaya modal suatu perusahaan ditentukan oleh sumber keuangan, terutama sumber jangka panjang, yang digunakan perusahaan untuk membiayai investasinya.. Biaya modal harus dipertimbangkan, terutama ketika mengambil keputusan investasi jangka panjang (Nanda Amirul Rizal, 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H