Teori belajar kognitif menekankan bahwa belajar adalah proses internal yang melibatkan proses berfikir. Tokoh-tokoh seperti Jean Piaget dan Jerome Bruner berkontribusi besar dalam pengembangan teori ini. Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui tahapan tertentu, di mana individu membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman sebelumnya melalui proses asimilasi dan akomodasi. Sementara itu, Bruner menekankan pentingnya penemuan dalam pembelajaran, di mana siswa diberikan kesempatan untuk menemukan konsep atau aturan melalui pengalaman langsung. Dalam konteks pendidikan, aplikasi teori kognitif mendorong keterlibatan aktif siswa, pengorganisasian materi pelajaran yang sesuai dengan struktur kognitif yang telah ada, serta penggunaan teknik pengajaran yang memfasilitasi pemahaman mendalam.
Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh individu melalui perilaku/tindakan. Dalam pandangan ini, siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dengan menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman yang telah dimiliki. Tokoh seperti Lev Vygotsky menyoroti pentingnya konteks sosial dalam pembelajaran, di mana interaksi dengan teman sebaya dan guru dapat memperkaya pemahaman siswa. Pendekatan ini juga mengedepankan penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif, di mana siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau masalah nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H