Pertumbuhan dan perkembangan psikomotorik anak merupakan aspek penting dalam masa tumbuh kembang mereka. Psikomotorik sendiri mengacu pada kemampuan anak untuk mengoordinasikan gerakan fisik dengan fungsi kognitif, yang mencakup berbagai keterampilan motorik kasar dan halus.
Perkembangan psikomotorik adalah proses di mana anak-anak belajar untuk menggunakan keterampilan motorik mereka yang berguna mengekspresikan pemikiran, emosi, dan ide. Ini melibatkan interaksi antara aspek psikologis dan motorik, di mana anak tidak hanya bergerak tetapi juga berpikir tentang gerakan tersebut. Misalnya, saat bermain dengan blok, anak menggunakan tangan mereka (motorik) sambil memikirkan bagaimana menyusun blok tersebut (psikologis).
Berikut tahapan perkembangan menurut J. Piage :
- Usia 0-2 tahun (fase pranata): Pada tahap ini, bayi belum dapat di ajarkan untuk menulis, tetapi mengajarkannya memegang barang-barang.
- Usia 2-7 tahun (praoprasional) : Anak mulai berpikir secara simbolik tetapi belum dapat menggunakan logika secara penuh
- Usia 7-11 tahun (operasional konkret): Anak-anak di fase ini mampu memecahkan masalah yang melibatkan objek fisik dan dapat mengurutkan objek berdasarkan karakteristik tertentu.
- Usia 11-dewasa tahun (operasional formal) : Remaja dapat memanipulasi ide-ide di dalam pikiran mereka tanpa bergantung pada objek fisik. Mereka mulai mampu merumuskan teori, berpikir tentang masa depan, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan dalam situasi yang kompleks.
Stimulasi yang tepat dari lingkungan sangat penting untuk mendukung perkembangan psikomotorik anak. Orang tua perlu memberikan kesempatan bagi anak untuk bermain dan berinteraksi dengan berbagai alat permainan yang merangsang keterampilan motorik mereka.Â
Aktivitas seperti bermain bola, menari, atau menggambar dapat membantu meningkatkan koordinasi dan kekuatan otot. Selain itu, pola asuh yang positif tanpa tekanan berlebihan juga berperan penting dalam membangun kepercayaan diri anak.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik anak antara lain:
- Genetik : Keturunan dapat mempengaruhi kemampuan fisik dan perkembangan motorik.
- Pola Asuh : Cara orang tua mendidik dan berinteraksi dengan anak sangat menentukan perkembangan mereka.
- Lingkungan : Akses terhadap ruang bermain yang aman dan stimulatif dapat mempercepat perkembangan keterampilan motorik.
- Status Gizi : Nutrisi yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H