Mohon tunggu...
Nurul Niskah April Yani
Nurul Niskah April Yani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Aku suka banyak hal kecuali melukai hati orang lain. Saya baik, setia, sayang keluarga, bisa rebahan 10 jam, bisa habisin somay 15k. Aku paling suka main tenis meja, bertilawah, apalagi membuat orang tuaku bahagia:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fashion dan Identitas Kultural dalam Perspektif Generasi Z

23 Agustus 2023   21:42 Diperbarui: 24 Agustus 2023   08:57 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Absolutisme perubahan dalam perspektif kehidupan manusia merupakan siklus, dan sepanjang sejarah selalu diilustrasikan dan dibuktikan oleh manusia yang selalu mengalami perubahan. Perubahan tersebut terjadi melalui generasi ke generasi, atau lazim disebut “Regenerasi”. Proses regenerasi atau pembentukan generasi baru inilah yang akan terlihat melalui proses pembentukan generasi ideal, yaitu generasi baru yang sesuai dengan cita-cita atau kehendak jamannya. Setiap generasi membangun dan mengekspresikan sudut pandang unik mereka dalam berpakaian. Fashion menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian. Benda-benda seperti baju dan aksesori seperti kalung dan gelang yang dikenakan bukanlah sekadar penutup tubuh dan hiasan, lebih dari itu juga menjadi sebuah alat komunikasi untuk menyampaikan identitas pribadi dan mendongkrak penampilan si pemakai.

Good News From Indonesia
Good News From Indonesia

Gaya Gen-Z dan Millennials adalah aspek evolusi mode yang tak terhindarkan sebagaimana dibuktikan oleh generasi sebelumnya. Perkembangan zaman yang semakin cepat ini, mempercepat pula perkembangan informasi di era gloalisasi ini. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat begitu mudah di akses dalam hitungan detik, tidak terkecuali dengan perkembangan trend fashion yang dikemas melalui periklanan yang begitu menarik. Pengaruh globalisasi ini berimbas kepada pemenuhan kebutuhan gaya hidup anak milenial zaman sekarang, kecanggihan teknologi informasi yang tak terbatas, yakni dengan menayangkan berbagai macam Trend Fashion, yang menghadirkan penawaran barang-barang mewah dan menggiurkan. Apabila kebutuhan hidup itu dipenuhi dengan cara yang berlebih-lebihan, tentu akan menimbulkan efek buruk pada diri manusia tersebut.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020 menyebutkan bahwa Generasi Z adalah penduduk yang lahir tahun 1997-2012 dengan perkiraan usia saat ini 9-24 Tahun. Generasi Z pertama di Indonesia adalah generasi kelahiran tahun 1995, dimana pada saat itu internet sudah hadir di Indonesia. Generasi Z disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka memiliki kesamaan dengan Generasi Milenial, tapi mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.

detikNews
detikNews

Perbedaan kelahiran generasi tentu saja mempengaruhi selera fashion sekaligus trend fashion yang ada, contohnya terkait fashion, yaitu skinny jeans. Lahir dan tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat menjadikan generasi Z terbiasa dengan berbagai alat canggih di kesehariannya. Berkat kecanggihan teknologi informasi pula, generasi Z telah terbiasa untuk memenuhi kebutuhannya lewat bantuan internet. Online shopping jadi salah satu aktivitas yang dilakukan generasi Z untuk urusan pakaian, banyak generasi Z yang lebih memilih belanja online ketimbang harus datang ke outlet atau mall. Kebiasaan generasi Z berbelanja pakaian secara online pun semakin didukung dengan maraknya e-commerce maupun marketplace di iIndonesia.

MDRT
MDRT

Generasi Z merupakan generasi yang membutuhkan banyak informasi dan pembentukan jati diri. Lahir pada era digital, Gen Z memiliki kebiasaan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, dan bahkan pada usia yang sangat muda mereka sudah imemiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keputusan membeli dalam keluarga. Generasi Z tersebut memiliki kemampuan untuk mempengaruhi bidang-bidang dalam kehidupan sehari-hari, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, agama, dan lainnya. Lahir dan tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat menjadikan generasi Z terbiasa dengan berbagai alat canggih di kesehariannya. Adab dalam bersosial media juga sangatlah penting, maka bisa dikatakan, jatuh bangunnya suatu generasi bangsa tergantung sejauh mana mereka dapat memahami dan menerapkan konsep adab ini dalam kehidupan mereka, dimulai dari kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Menghilangnya norma dan nilai serta sopan santun yang ada di masyarakat akibat pengaruh teknologi membuat generasi Z tidak lagi mengindahkan moral yang ada di Indonesia. Apalagi dalam hal berpakaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun