Kabupaten Pasaman adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Lubuk Sikaping.Pada Awal di bentuknya kabupaten Pasaman ibukota kabupaten Pasaman terletak di Nagari Talu, Kecamatan Talamau,Pasaman(sekarang wilayah Kabupaten Pasaman Barat) Sebelum dipindahkan ke kecamatan Lubuk Sikaping.Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.947,63 km yang terdiri dari 12 kecamatan yang terbagi menjadi 62 nagari. Wilayah  yang terluas dari kabupaten Pasaman adalah Kecamatan Mampat Tunggul luas daerahnya 605,29 sq.km dan wilayah terkecil terdapat pada Kecamatan Simpang Alahan Mati dengan luas daerahnya 69,56 sq.km.  dan berpenduduk sebanyak 303,39  jiwa menurut sensus penduduk tahun 2021 , sebanyak 308.31 jiwa di tahun 2022 dan 313,20 jiwa di tahun 2023.
Kabupaten Pasaman ini dilalui oleh garis Khatulistiwa terutama di kecamatan Bonjol,Simpang Alahan Mati,dan Tigo Nagari. Kabupaten Pasaman berbatasan langsung dengan provinsi Riau dan provinsi Sumatera Utara.
Pendapatan  Asli Daerah Kabupaten Pasaman
Pada tahun 2023  Pendapatan Kabupaten Pasaman  yaitu Rp.989.142.571,82 Miliar  yang dimana pendapatan ini berasal dari :
- Pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Pasaman berada pada angka 95.390.228,52 yang berasal dari pajak daerah sebesar 12.142.743,35, dari retribusi daerah sebanyak 1.684.078,21, dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 13.111.755,38 dan dari lain-lain PAD yang sah sebesar 68.487.651,58.
- Dana Perimbangan kabupaten Pasaman berada pada angka 833.527.990,30
- Lain--lain Pendapatan yang Sah kabupaten Pasaman berada pada angka 60.224.353,00 yang berasal dari Pendapatan Hibah 3.544.000,00 dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah 56.680.353,00.
Pada tahun 2023 pendapatan daerah kabupaten Pasaman belum mencapai targetnya yang dimana  pendapatan Kabupaten Pasaman hanya sebesar Rp. 989.142.571,82 Miliar sedangkan yang ditargetkan pada saat itu sebesar Rp.108.388.607.000 Miliar.
Pendapatan yang paling banyak berasal dari pendapatan Dana Perimbangan kabupaten Pasaman sebesar Rp. 833.527.990,30 Miliar.Â
Pengeluaran Kabupaten Pasaman yaitu belanja  yang baru mencapai 40,93 persen. Yang dimana Total APBD tahun 2023 sebesar Rp1,1 triliun. Realisasinya hingga akhir Juli 2023 baru Rp468,4 miliar atau 40,93 persen. Belanja tersebut terdistribusi untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta transfer berupa bagi hasil penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah untuk nagari-nagari, termasuk bantuan keuangan berupa dana desa dan alokasi dana nagari dari pemerintah pusat.
untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman di tahun 2023 sebesar Rp108,3 miliar, sampai saat ini sudah terealisasi sebesar Rp60,7 miliar atau 56,08 persen. ( belum mencapai target)
Â
Untuk belanja modal baru dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total Rp109, 6 miliar, Sampai akhir bulan Juli 2023 kemarin sudah terkontrak sebesar Rp101, 4 miliar, sudah mencapai 92 persen. (belum mencapai target).
Pengeluaran yang paling banyak yaitu dari belanja sebesar Rp468,4 miliar.
