Fenomena Perselingkuhan dan Perceraian Artis

Belakangan ini, dunia hiburan Indonesia dihebohkan dengan berbagai kasus perselingkuhan dan perceraian yang menimpa para artis. Beberapa nama besar seperti Virgoun, Christian Sugiono, Fandy Christian, hingga Desta terseret dalam isu-isu miring tersebut. Apa yang menyebabkan fenomena ini terjadi? Apakah ada faktor-faktor tertentu yang memicu artis untuk berselingkuh dan bercerai?

Alasan Artis Selingkuh
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Ashley Madison, sebuah situs kencan untuk orang yang sudah menikah, 79 persen orang yang selingkuh memang menentang perceraian1. Ada beberapa alasan yang mendorong mereka untuk selingkuh daripada bercerai, antara lain:

Mencintai pasangan. 

46 persen partisipan dalam studi mengaku mereka terlalu mencintai pasangannya sehingga enggan untuk bercerai dan selingkuh yang jadi pilihan1.

Memiliki kesempatan. Seseorang bisa mulai bermain di belakang pasangannya karena adanya kesempatan. Terlebih jika satu di antara pasangan kita sedang bekerja atau bertugas di luar negeri. Absennya pasangan, membuat suami atau istri berkesempatan untuk berselingkuh

.
Merasa bosan. 

Rasa bosan menjadi satu di antara alasan penyebab suami atau istri selingkuh. Pria atau wanita ingin mencari sesuatu hal baru karena merasa rumah tangganya tidak menyenangkan seperti dulu. Rasa tertantang untuk menemukan cinta dan sensasi baru juga membuat seseorang memilih untuk melakukan perselingkuhan.

Tidak bahagia dan tidak puas. 

Tidak bahagia bisa membuat pasangan memiliki niat untuk selingkuh. Mungkin apa yang pasangan inginkan berkaitan dengan kebahagiaan tidak didapatkan dalam rumah tangganya saat ini. Selain tidak merasa bahagia, rasa tidak puas bisa menjadi penyebab istri atau suami berbuat selingkuh. Tidak puas dan tidak bahagia bisa datang dari rasa emosional dan seksual, karena pernikahan tanpa seks bisa menjadi satu di antara penyebab seseorang melakukan perselingkuhan.

Tidak dihargai. 

Sikap pasangan yang tidak menghargai satu sama lain bisa menjadi bom waktu dalam rumah tangganya. Satu di antara pasangan mulai merasa tidak berharga dan tidak diapresiasi oleh pasangannya. Imbasnya, satu di antaranya dapat mencari seseorang yang bisa menganggap dan menghargainya lebih dari pasangan.