Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Biasa yang setia pada proses.

Lahir di Grobogan, 13 Mei 1973

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Apa?

20 November 2016   07:24 Diperbarui: 20 November 2016   07:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk apa kau tebar benih kebencian, jika kau sendiri tak mau dibenci?

Untuk apa kau pelajari agama, jika tabiatmu melukai sesama?

Untuk apa kau hitamkan jidad dengan sujudmu, jika sikap rendah hati saja kau tak tahu?

Untuk apa kau panjangkan wiridmu, jika sumpah serapah yang selalu keluar dari mulutmu?

Untuk apa kau basuh muka dengan air wudlu, jika perangai kejam yang ada setiap waktu? 

Untuk apa Tuhan kau dekati, jika kasih sayang Tuhan kau tak warisi?

Untuk apa kau berjuang, jika hanya untuk uang?

Untuk apa?

Sekali lagi aku bertanya, untuk apa?

Jika semua telah mengikuti kehendakmu,

jika semua telah tunduk kepadamu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun