Setelah sukses menyelenggarakan audisi #1 di Jogja City Mall pada Tanggal 13 Mei 2013, Istimewa Creative kembali menyaring calon Tim Prajurit Hijau untuk pemeran di Film Drama Musikal Prajurit Hijau pada tahap ke-2.
Pada Audisi #1 Istimewa Creative menerima 55 pendaftar dari anak-anak (laki-laki dan perempuan) usia 7 s/d 15 tahun. Dari ke-55 anak ini telah disaring menjadi 35 peserta. Pada Audisi pertama ini fokus pada penilaian talenta menyanyi. Para peserta diminta untuk menyanyikan lagu anak-anak dengan judul bebas. Meski audisi untuk talenta menyanyi, pada audisi #1 Tim Juri juga menilai dari kemampuan ekspresi, gesture, dan aksi di panggung.
Sedangkan audisi #2, penilaian Juri lebih fokus pada talenta vokal dan acting dari para peserta. Dari 36 peserta ini akan diambil 10 peserta terbaik sebagai nominasi dari talenta menyanyi. Diharapkan sepuluh anak yang tersaring ini lebih mudah untuk mengikuti konsep dalam film Drama Musikal Prajurit Hijau. Dengan konsep Drama Musikal, para aktor diharuskan untuk menguasai teknik menyanyi dan mempunyai suara yang bagus. Disamping itu dituntut pula untuk bisa menari (dance) dan acting. Inilah yang menjadi konsep kelompok anak Prajurit Hijau berbeda dengan film yang lain.
Lebih substansial lagi, bahwa para peserta Tim Prajurit Hijau dituntut untuk mempunyai pengetahuan –meskipun basic/dasar—tentang lingkungan dan kecintaan dirinya pada pelestarian lingkungan. Ini yang membedakan dengan film anak-anak yang lain. Karena Tim Prajurit Hijau akan menjadi wadah bagi anak-anak yang mempunyai misi untuk moral campaign (kampanye moral) tentang pelestarian alam/lingkungan.
Dalam rencana programnya ke depan, Tim Prajurit Hijau bisa menjadi duta bangsa Indonesia, yang membawa misi pelestarian lingkungan, baik di kancah nasional maupun scoop internasional. Tentu dengan kemasan seni dan budaya Indonesia. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H