Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Dosen - Orang Biasa yang setia pada proses.

The all about creative industries world. Producer - Writer - Lecturer - Art worker - Film Maker ***

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lagi, Anak Jogja Acting Studio "Go Nasional"!

15 Maret 2018   15:07 Diperbarui: 15 Maret 2018   15:20 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berhasil menghantarkan anak didiknya menjadi juara 1 dalam ajang Lomba Bercerita Anak Nasional yang dihelat oleh Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2017 di Jakarta, kembali Jogja Acting Studio (JAS), sebuah Sanggar di Yogyakarta yang concern terhadap kompetensi anak-anak di bidang akting, menari, menyanyi,dan bakat seni lainnya berhasil membawa anak didiknya ke ajang kopetisi nasional dalam kancah lomba adu bakat Jagoan Clevo Indonesia 2018.

Ajang kompetisi anak berbakat yang telah terselenggara enam (6) kali ini memang sudah terbilang eksis di Indonesia dengan melahirkan banyak anak-anak unggul. Dua anak berbakat dari JAS yang beruntung kali ini tak lain adalah: Mahasasi Darmaningtyas Kirani peserta terbaik asal Provinsi D.I Yogyakarta dan Putriku Emiliardillah terbaik di Provinsi Jawa Tengah.

Dua anak hebat yang telah menempuh gemblengan bakat di Jogja Acting Studio (JAS) ini memang pantas untuk menduduki prestasi di tingkat provinsi. Dengan sajian kemampuan story telling, menyanyi, menari, bahkan mendalang, anak ini telah menggeser ratusan peserta untuk merebutkan posisi terbaik. Meski tak jarang mereka berlatih sampai larut malam.

Jagoan Clevo Indonesia ke-6 merupakan ajang untuk menampung kreativitas dan dinamika anak-anak cerdas Indonesia yang memiliki kecerdasan dan bakat lebih dari satu, yang telah dilaksanakan untuk yang ke lima kalinya. Lomba ini memang telah diakui kualitasnya. Seperti yang sudah-sudah pada tahun sebelumnya, adu bakat anak ini memasang dewan juri sekelas tokoh nasional, seperti Kak Seto, Ussy Sulistyawati, dan Elsa Mayori, sehingga masalah kualitas pun tak perlu diragukan.

Masing-masing provinsi telah mengadakan seleksi untuk menunjukkan potensi bakat talentanya yang diikuti sekitar 200-an perserta dengan adu bakat yang berbeda-beda, semacam Got Talents. Kali ini Mahasasi akan menunjukkan bakat acting-nya dalam bentuk Opera Drama Monolog Anak dan Putriku akan beraksi dengan potensi story telling-nya.

Ada sisi hal yang menarik dalam ajang ini, selain mereka harus beradu kompetisi bakat seninya, namun inteligensia, kemampuan komunikasi bilingual-nya (multi bahasa) dan lokal konten menjadi point penilaian.

Dua anak Sanggar JAS (Jogja Acting Studio) ini sangat intensif berlatih dibawah bimbingan Tanty Susanty dan Ulin Yahya sebagai coach yang sekaligus founder JAS. Walaupun mereka berdua (Mahasasi & Putriku) dalam satu wadah sanggar yang sama, namun mereka dituntut harus profesional dan sportif bersaing secara sehat dalam mengikuti kompetisi yang akan beradu dengan provinsi-provinsi lain yang akan diikuti total 31 peserta dalam grand final Jagoan Clevo Indonesia ke-6 di MNC TV Jakarta, yang akan berlangsung pelaksanannya pada Hari Minggu, Tanggal 18 Maret 2018.

Seperti di tahun 2017 yang lalu, JAS berhasil memenangkan juara 1 ditingkat  Nasional yang diwakili oleh Fathin Ajwa dalam kompetisi bercerita (mendongeng) yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional RI. Dalam ajang kompetisi ini JAS berharap Mahasasi dan Putriku bisa berhasil membawa nama baik Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jogja Acting Studio, tentunya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun