Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Dosen - Orang Biasa yang setia pada proses.

The all about creative industries world. Producer - Writer - Lecturer - Art worker - Film Maker ***

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Satu Bendera"; Menyeru untuk Bersatu, Tanpa Jemu

22 September 2016   18:18 Diperbarui: 22 September 2016   18:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bendera-bendera kita
Makin banyak warnanya
Jangan lupa satu bendera
Merah-putih tercinta

Tinggalkan sgala pertengkaran
Karna beda bendera
Tinggalkan sgala perpecahan
Beda suku agama

Bendera-bendera kita
Makin banyak warnanya
Jangan lupa satu bendera
Merah-putih tercinta

Reff:
Lagu kita, masih sama
Indonesia Raya
Janji kita, masih sama
Cinta Indonesia

Bendera-bendera kita
Makin banyak warnanya
Jangan lupa satu bendera
Merah-putih tercinta

***

Lagu ini tercipta sejak tahun 1997, ketika menjelang pesta demokrasi di Indonesia sedang berlangsung. Namun kondisi sebuah pesta yang carut-marut, diwarnai dengan pergesekan-pergesekan antar anak bangsa yang semestinya tidak perlu terjadi.

Praktis, murni berangkat dari nurani cinta bangsa Indonesia. Karena kami membaca dengan sederhana. Seorang seniman tak akan menipu nurani. Itu saja.

Semangat itu yang masih melekat di dalam diri kami. Dan semangat itu yang kemudian mendorong kami untuk selalu bersuara tentang persatuan Indonesia. Dalam catatan kami lagu Satu Bendera telah dibawakan dalam beberapa event nasional. Di antaranya adalah:

1. Pada Event Komitmen Kampanye Damai antar Partai Politik, bertepatan dengan event Pameran Furnicraft di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada Bulan Maret 2004.

2. Pada Event Barindo di Prambanan pada Bulan April 2008.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun