Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi dua tahun terakhir ini menyerang berbagai aktivitas di bidang kesehatan, sosial ekonomi maupun pendidikan. Perkuliahan dilakukan secara online, fasilitas umum dibatasi, secara umum berdampak pada putaran perekonomian, termasuk ketersediaan pangan.Â
Ketersediaan pangan berpengaruh dalam penyiapan kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Menurut suatu penelitian, konsumsi makanan dengan gizi seimbang diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga tubuh tetap produktif, menurunkan resiko terjangkitnya penyakit infeksi.
Menyadari pentingnya akan hal tersebut Mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro Nurul Maratus Sholihah, dibawah bimbingan Ibu Rosyida, S.Pd., M.Sc., memiliki inisiatif untuk mengadakan "Sosialisasi Pentingnya Makan Ikan Laut serta Edukasi pembuatan pempek sebagi salah satu hasil olahan Makanan Berbahan Dasar Ikan."
Lalu, kenapa harus ikan?
Karena menurut P2PTM Kemenkes RI, membiasakan diri mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi termasuk ke dalam Sepuluh Pedoman Gizi Seimbang.
Lalu kenapa tidak dari protein hewani lainnya?
Karena ikan laut merupakan salah satu jenis pangan hewani yang memiliki kandungan protein yang sempurna. Semua asam amino dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh terkandung di dalamnya. Selain itu, ikan juga memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol darah (Sutriyo dan Mulyani, 2020)
Lagipula bukankah Indonesia merupakan negara maritim dengan hasil laut yang melimpah. Yang bahkan hasil lautnya sering kali dicuri oleh warga negara tetangga. Daripada selalu menjadi incaran orang asing, lebih baik untuk dimanfaatkan sendiri kan??
Pada sosialisasi kali ini penulis memberikan informasi dan edukasi kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Mangunjiwan, Demak. Selain informasi seputar gizi dan protein seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, penulis juga memberikan edukasi bagaimana cara memilah ikan yang baik dan benar.Â