Telah diketahui, menurut Gardner ada berbagi macam kecerdasan yang dapat di miliki oleh seorang anak, yang termasuk di dalamnya adalah kecerdasan Spiritual ( SQ ) dan eksistensial. Sebagai pendidik maupun orangtua bagaimana cara kita, agar SQ tersebut dapat berkembang dengan baik di dalam diri anak.Â
Kecerdasan SQ dapat dikembangkan sejak anak berusia dini melalui berbagai cara, seperti orangtua memberikan informasi dengan baik dan benar, menggunakan bahasa yang sederehana sesuai dengan usia anak. Orangtua dapat memberikan penjelasan  dalam mengenal Tuhan maupun Ciptaan-Nya dan menjelaskan siklus kehidupan sejak anak lahir hingga tumbuh dewasa dan akhirnya meninggal.
Dalam menumbuhkan kecerdasan spiritual maupun eksistensial, dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk melakukan sholat berjamaah ataupun sendiri. Dengan Sholat mentalitas  anak dapt tumbuh dengan kuat secara spiritual dan orangtua dapat mengenalkan anak tentang;
Waktu, sholat di laksaksanakan dengan 5 waktu, yaitu sholat subuh yang dilaksanakan waktu fajar sebelum matahari terbit, sholat duhur yang dilaksanakan pada waktu siang hari, sholat asar yang dilaksanakan pada waktu sore hari sampai sebelum matahari terbenam, sholat maghrib yang dilaksanakan pada waktu petang setelah matahri terbenam dan sholat isak yang dilaksanakan pada waktu malam hari. Dengan menngewnal waktu-waktu sholat anak dapat mengenal waktu pagi, siang, sore, petang dan juga malam.
Melatih kedisiplinan, dengan mengajak anak untuk melakukan sholat berjamaah, orangtua dapat melatih kedisiplinan anak dengan cara sholat tepat pada waktunya.
Melatih gerakan motoric, karena dalam gerakan-gerakan sholat terkandung gerakan motoric halus seperti menunjukkan jari sebelum salam, dan gerakan motoric kasar seperti rukuk, sujud dan lain sebaginnya.
Berperilaku baik, dengan mengajak anak sholat berjamaah orangtua dapat mengajarka perilku-perilaku yang baik dalam melaksankan sholat, dan ketika bertemu orang lain ketika akan melaksanak sholat berjamaah di masid maupun orangtua dapat mengajarkan etika yang benar ketika bertemu orang lain.
Melatih menjadi pemimipin, sholat berjamaah dilakukan dengan bersama-sama pastinya di dalam sholat tersebut ada pemimpin atau biasa disebut dengan imam sholat. Sebagai orangtua kita bisa mengajarkan anak laki-laki kita untuk menjadi imam sholat yang baik dan benar. Hal tersebut memberika makna kepada anak bahwa menjadi seorang pemimpin haruslah baik dan sesuai dengan aturan.
Mengenal peraturan, dalam pelaksanaan sholat tidak dilakukan secara ngawur tetapi di dalam sholat juga memiliki tata acara dan aturan dalam melaksankannya, seperti mensucikan diri dari najis (wudluk) terlebih dahulu sebelum melaksankan sholat dan sholat dilakukan secar runtut dan tertib seperti niat, takbir, membaca surat Al-Fatihah, Surat pendek (Sunah) dan kemudian rukuk dan seturusnya.
Mengenal berbagai macam do'a. pada dasarnya sholat adalah do'a. setelah anak mengerti gerakan-gerakan sholat, orangtua bisa mengajari anak tentang bacaan bacaan serta maknanya di dalam sholat. Dengan hal tersebut anak akan merasa lebih dekat dengan Tuhannya.
Selain pengenalan diatas, dengan mengajarkan sholat kepada anak, secara perlahan mereka dapat mengenal Tuhan, Rabb semesta alam dan makna dari sholat itu sendiri. Dengan sholat pula, orangtua dapat mengenalkan malaikat maut dan gambaran tentang apa dan bagimana surga dan neraka kepada mereka.Â