[caption id="attachment_107548" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi (penn-olson.com)"][/caption] Media sosial, kian marak dibicarakan, terutama kekuatan dan manfaatnya yang makin diakui dan multidimensi. Facebook, Twitter dan media sosial lainnya, bukan hanya media yang dapat membuat penggunanya bersosialisasi melalui internet secara maksimal dan tak kenal batasan waktu dan tempat, tapi media sosial belakangan menjadi senjata ampuh bagi suatu unit bisnis atau perusahaan sebagai garda terdepan untuk mengenalkan dan menjual suatu produk yang dihasilkan serta berinteraksi langsung dengan konsumennya jika dimanfaakan secara optimal. Terbukti, beberapa perusahaan khususnya di Indonesia, telah merasakan manisnya kue bisnis dengan memanfaatkan media sosial. Hal tersebut didukung oleh perkembangan internet yang masif. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, pada bulan Juni 2010, pengguna internet di Indonesia mencapai 45 juta. Sedangkan pengguna media sosial seperti Facebook dan Twitter di Indonesia berada di urutan atas dari negara-negara pengguna Facebook dan Twitter di dunia. Nukman Luthfie, online strategist Virtual Consulting, yang menjadi pembicara pada kesempatan seminar yang mengambil tema "Social Media Success Metric" di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta (5/5/2011), menjelaskan beragam perilaku pengguna media sosial di Indonesia dan memaparkan tantangan dan peluang bisnis suatu unit usaha atau perusahaan yang memanfaatkan media sosial. Menggunakan contoh Facebook dan Twitter, Nukman memberikan strategi dan tips serta contoh bagi setiap perusahaan atau pelaku bisnis untuk mengoptimalkan media sosial dengan menggunakan analisa metrik. "Metrik, bukan saja dapat digunakan sebagai tolak ukur tapi juga sebagai media evaluasi, apakah kita (perusahaan/unit bisnis) masih dalam jalur yang tepat atau tidak dan juga bisa dijadikan sebagai strategi", kata Nukman di hadapan peserta dan tamu undangan seminar yang diselenggarkan oleh Virtual Consulting. Iim Fahima Tacdja, CEO Virtual Consulting dan Social Media Spesialist, juga hadir sebagai pembicara. Dalam materinya, Iim memaparkan tentang kekuatan media sosial, khususnya menyoal pergerakan sosial yang mulai populer di Indonesia. Munculnya gerakan-gerakan sosial di internet melalui media sosial sangat efektif dan menjadi cara yang cepat dan mudah untuk mengajak setiap masyarakat khususnya pengguna media sosial untuk melakukan kegiatan atau aksi sosial. "Kita bisa melihat koin Prita, dimana masyarakat begitu menaruh perhatian kepada nasib Prita dan tergugah untuk membantunya dengan mengumpulkan uang koin", ujar Iim, mencontohkan pergerakan sosial yang besar melalui media sosial, Facebook dan Twitter. Selain Nukman dan Iim, seminar ini dihadiri pula oleh pembicara lain, salah satunya Niken Suryo, Corporate Communication Manager PT. MERCK Tbk dan beberapa praktisi media sosial lainnya. (RUL)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H