Saya yakin, Anda yang memiliki blog sudah pasti memiliki akun media sosial seperti Facebook dan Twitter. Bukan hanya untuk kebutuhan berjejaring dan berinteraksi, tools tersebut bisa juga digunakan sebagai alat promosi konten blog. Dengan harapan, makin banyak orang yang membaca konten blog kita. Kerabat, keluarga atau bahkan pacar. Mereka wajib tahu konten apa yang sudah kita buat. Minimal mendapatkan banyak likes, respon berupa komentar atau kicauan balik. Syukur-syukur bisa jadi medium diskusi yang menarik.
Hampir semua situs web pasti memiliki fitur “sharing”. Para pengelola media juga berkepentingan akan hal itu. Intinya, biar makin banyak orang yang berkunjung karena mereka bisa menjelma menjadi pundi-pundi uang.
Namun, apakah kita sudah mengetahui cara dan trik dalam membagikan atau menyebarkan konten blog ke Facebook dan Twitter?
Di antara dua ribu lebih akun Facebook yang menjalin pertemanan dengan saya, sebagian besar masih belum memperhatikan efektifitas saat membagikan konten blog di akun media sosial mereka.
Apakah merugikan? Tentu tidak! Tapi, tidak ada salahnya toh kalau kita tahu seperti apa cara efektif beserta tips dan triknya. Bukankah tujuan menyebarkan dan membagikannya agar makin banyak orang atau teman di kedua jejaring sosial itu mengunjungi blog kita?
Saya akan coba berbagi sedikit tips dan trik yang sudah kita bicarakan panjang lebar di atas. Hanya sedikit lho, ya… hehe. Kalau mau lengkap akan panjang ceritanya dan juga butuh tools lain untuk mengoptimalkan hal tersebut seperti yang dilakukan para social media strategist yang bekerja delapan jam sehari hanya untuk boosting dan promo konten di social media tools.
Pertama, pahami dan kenali semua fitur yang tersedia di Facebook dan Twitter. Kita kadang suka melewati fitur “remeh” yang sebenarnya penting untuk memaksimalkan keduanya.
Kedua, pastikan tidak membubuhkan link konten blog yang terlalu panjang. Kita bisa gunakan layanan pemendek link seperti tiny url atau layanan sejenis agar estetika tampilan terjaga.
Ketiga, buatlah teaser atau penggoda dan sertakan foto ilustrasi secara manual sebelum membubuhkan link konten blog. Panjang teaser cukup satu alenia, atau paling panjang 40 kata untuk Facebook. Sedangkan di Twitter, cukup ubah judul konten menjadi teaser singkat karena tidak melulu judul konten blog yang kita buat menarik.
Dalam poin ini ada beberapa variasi yang bisa digunakan selain menyertakan teaser, link, dan foto. Antara lain;
- Teaser + Link: Cukup sertakan link yang sudah dipangkas (shorten) dan teaser sebagai penggoda agar menarik
- Highlight link: Teaser dan link masih digunakan, namun tidak perlu repot menambahkan foto secara manual. Kita bisa manfaatkan kecanggihan fitur Facebook dan Twitter yang sudah otomatis menampilkan highlightkonten blog kita
Keempat, jangan sesekali menyinkronkan akun Facebook dan Twitter. Kedua media sosial ini sebanarnya beda peruntukan dan fungsi. Misalnya, status Facebook kita akan otomatis tayang juga menjadi kicauan di Twitter. Kalau kita menyinkronkan keduanya tentu akan ada yang dikorbankan. Keterbatasan karakter yang disediakan Twitter tentu tidak mampu mengakomodir panjang konten yang bisa kita buat di Facebook, atau sebaliknya. Sebaiknya dipisah, termasuk teaser yang digunakan pun sebisa mungkin berbeda.