Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Chief Operating Officer Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Artis Kurang Bersabar Berpolitik

24 April 2010   10:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:36 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pencalonan Julia Perez sebagai Calon Wakil Bupati  (Cawabup) Pacitan, Jawa Timur, menuai kontradiksi di masyarakat. Begitu pula pencalonan Maria Eva, artis dan pedangdut sebagai Cawabup Sidoarjo, Jawa Timur, senasib dengan Jupe, panggilan akrab Julia Perez. Mereka merupakan keberlanjutan dari tren artis berpolitik. Saat ini, banyak artis yang telah berhasil masuk ke parlemen. Sebut saja, Nurul Arifin dari Partai Golkar, Angelina Sondakh dan Penyanyi Tere dari Partai Demokrat, Rachel Maryam dari Partai Gerindra dan artis-artis lainnya, kini mengisi kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). [caption id="attachment_125811" align="aligncenter" width="500" caption="Kompasiana MODIS, bulan April 2010 yang diadakan di Pisa Cafe Mahakam, Jakarta. Nurul Arifin, Anggota DPR RI Komisi II menjadi narasumber MODIS ini yang bertemakan "Kiprah (arti) Perempuan di DPR"./Robjanuar"][/caption] Ini bukan menjadi hal yang tabu lagi artis jadi politisi, namun tetap saja, selalu menuai kontradisksi karena artis dianggap kurang kredibel dan mengambil jalan pintas (instant) dalam berpolitik dengan mengandalkan kepopulerannya. "Banyak dari teman-teman artis kini, kurang bersabar untuk berproses dalam berpolitik sehingga instan itulah yang terjadi", ujar Nurul Arifin dalam acara Kompasiana MODIS (Monthly Discussion) di Pisa Cafe Mahakam, Jakarta Selatan (24/04). Nurul Arifin menjadi narasumber dalam acara Kompasiana MODIS bulan ini, yang bertemakan "Kiprah (artis) Perempuan di DPR". Kompasiana MODIS bersama Nurul Arifin yang diselenggarakan Kompasiana dalam rangka Hari Kartini, 21 April lalu, dihadiri sekitar lima puluh bloger Kompasiana. Dalam MODIS ini, Nurul Arifin menambahkan bahwa berpolitik bukan seperti jumpa fans yang mengandalkan popularitas, namun juga butuh proses untuk mengaktualisasikan diri guna mengerti isu-isu seputar sosial dan politik itu sendiri. "Berpolitik tidak bisa dilakukan secara instant, kita harus belajar, mengerti, menguasai dan memberikan solusi, jadi istilahnya, anda merasakan, melihat dan memberi", lanjut Nurul Arifin, anggota DPR RI Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara dan agraria. Menanggapi, pencalonan Maria Eva dan Jupe sebagai Cawabup di Jawa Timur, ia mengatakan, "Menurut saya, sah saja jika ia mencalonkan dan terjun ke politik, namun media saat ini kurang sensitif akan hal moral yang berdampak pada keluarga Maria Eva dari pemberitaan tentang masa lalunya yang selalu diungkit-ungkit". Sedangkan mengenai Jupe yang mencalonkan sebagai Cawabup Pacitan, Nurul Arifin mengatakan "Jupe itu adalah orang yang cerdas dan substantif dalam setiap pembicaraannya, namun penampilannya terlalu seronok". Di balik tanggapannya tentang artis yang berpolitik, ia tetap berpesan kepada teman-teman artis untuk bersabar dan berproses dalam mengenal dunia politik. Terus belajar, membaca dan memahami serta memberikan solusi terhadap isu-isu sosial dan politik akan menjadi modal dasar bagi siapapun yang memutuskan untuk berpolitik. NuruL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun