[caption id="attachment_94" align="alignleft" width="124" caption="alutsista.blogspot.com"][/caption] Obama, sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 merupakan satu-satunya pemimpin negara adidaya saat ini yang menginginkan dunia tanpa senjata nuklir. Hal ini disampaikannya di Strasbourg, Perancis pekan kemarin, ini merupakan misi perdamaian yang dijanjikan Obama saat kampanye Pilpres AS tahun lalu. Kita semua tahu bahwa nuklir merupakan senjata yang mematikan dan dapat memusnahkan secara massal makhluk hidup termasuk manusia dan daya hancurnya yang sangat dahsyat, ini bisa kita buktikan pada kejadian di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada 1945. daya ledak bom atom itupun baru sebagian persen dari total keseluruhan yang ada pada senjata nuklir sudah bisa menghilangkan kedua kota tersebut. Bermula dari kejadian itulah senjata nuklir mulai berkembang terutama di AS dan Uni Soviet kala itu. Nuklir dikembangkan kedua negara pada masa-masa Perang Dunia II dan mencapai puncaknya pada Perang Dingin yang melibatkan AS dan Uni soviet sebagai aktor utama dalam perang tersebut. Dalam Perang Dingin ini hampir saja kedua negara itu terlibat perang nuklir yang memanas ketika terjadinya Krisis Kuba tahun 1962. Maka dari itu timbullah keinginan dunia Internasional untuk pmembatasi senjata nuklir ini yang direalisasikan dengan membuat sebuah perjanjian yang bertujuan untuk mencegah dan membatasi menyebaran senjata nuklir (NPT/Non Proliferation Treaty) yang dibentuk pada tahun 1968 dibawah tanggung jawab IAEA (Badan Energi Atom Dunia). Saat ini Bukan hanya AS dan Uni Soviet (Rusia sekarang) yang mengembangkan senjata nuklir, Perancis, Pakistan, India, Korea Utara, China dan negara lainnya juga banyak yang mempunyai senjata nuklir, baik yang sudah "siap pakai" maupun yang masih dalam tahan pengembangan seperti Iran. Walaupun senjata nuklir ini sangat mematikan dan mempunyai daya hancur yang dahsyat tapi banyak negara yang mempertahankan dan menginginkan mempunyai senjata pemusnah massal ini. Dibalik sisi buruknya, senjata nuklir juga merupakan alat perdamaian dunia, dengan adanya nuklir, pihak-pihak (state atau non-state) yang menginginkan peperangan akan berpikir ratusan kali untuk menggunakan senjata ini. Sebab, apabila suatu negara menyerang musuhnya dengan senjata ini maka negara itu pun harus siap tanggung resiko untuk serangan balik yang akan dilakukan musuhnya, pastilah kedua negara ini akan hancur lebur, terlebih lagi menggunakan senjata nuklir yang daya jangkaunya antar benua (ICBM/ Intercontinental Ballistic Missile). Walaupun rasanya agak sulit untuk merealisasikan keinginan Obama tersebut yang menginginkan dunia tanpa senjata nuklir karena negara-negara yang memiliki senjata nuklir itu belum tentu rela senjata nuklirnya dilucuti dan belum tentu juga negara-negara yang sedang mengembangkan senjata nuklir seperti Iran, deihentikan programnya itu. Akan tetapi jika keinginan AS (Obama) yang menginginkan dunia tanpa senjata nuklir itu terealisasi, akan seperti apa keadaan dunia nantinya ??? NuruL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H