[caption id="attachment_354759" align="aligncenter" width="600" caption="Presiden terpilih Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal bersama relawan di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Sabtu (23/8/2014)/Nurulloh"][/caption]
Hiruk-pikuk Pilpres 2014 beserta sengketanya di Mahkamah Konstitusi (MK) telah usai seiring putusan Hakim MK yang menolak seluruh gugatan pihak Prabowo-Hatta, pada hari Kamis (21/8) lalu. Meski sempat diwarnai bentrokan pendukung Prabowo dengan pihak aparat di sekitaran gedung MK, kondisi ibu kota dan wilayah lain terhitung kondusif dan jalannya sidang putusan pun lancar.
Pada Kamis (21/8/) malam, pihak Prabowo-Hatta melalui juru bicaranya, Tantowi Yahya dari Partai Golkar menyatakan akan terus mengawal pemerintahan Jokowi-JK lima tahun ke depan dan tetap mengontorol jalannya roda pemerintahan melalui parlemen. Di tempat terpisah, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Jokowi-JK memuji pihak-pihak terkait dalam proses penyelesaian sengketa Pilpres, khususnya Hakim MK yang telah melakukan pekerjaan dengan baik dan pada kesempatan itu, Jokowi-JK juga menegaskan tidak perlu adanya rekonsiliasi dengan pihak Prabowo-Hatta karena memang tidak ada yang perlu direkonsiliasikan. Menurut Jokowi, hubungannya dengan Prabowo masih berlangsung baik dan bersahabat.
Dua hari setelah putusan MK tersebut, tepatnya pada hari ini, Sabtu (23/8) siang, saya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh relawan yang menamakan diri Bravo 5 di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta. Rupanya, Relawan Bravo 5 ini adalah binaan Letnan Jenderal TNI Purn. Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi tim sukses Jokowi-JK pada Pilpres 2014 dan Anggota dewan penasihat Tim Transisi
Di tengah teriknya matahari pesisir Pantai Ancol, saya dapat perkirakan sekitar seribu relawan hadir pada acara tersebut. Ruangan terasa penuh sesak. Jokowi hadir telat dari waktu yang sudah ditentukan. Dalam susunan acara, Jokowi dijadwalkan akan mengisi sambutan pada pukul 11.20, namun karena keterlambatannya itu, dia baru dapat kesempatan sekitar pukul 13.00. Namun, para relawan dan tamu undangan sabar menunggu sang Presiden Terpilih tersebut hadir. Benar saja, tak lama kemudian sosok pria tinggi dengan perawakan kurus hadir dengan senyuman khas. Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih dengan lengan digulung 3/4, seperti yang sering kita lihat sehari-hari di layar kaca ketika dia masih sibuk blusukan. Sepatu yang dipakainya pun sangat sederhana. Bahkan ada seorang undangan yang berdiri persis di depan saya mengatakan, "Santai banget ya sepatunya, kayak sepatu ini," katanya sambil menunjuk sepatu yang saya pakai.
Setelah sambutan dari Surya Paloh dan Luhut Panjaitan serta jajaran relawan Bravo 5 dari Indonesia Barat, Tengah dan Timur, Jokowi naik ke atas panggung. Seperti biasa, kata-kata Jokowi kerap mengundang tawa. Saya yakin jika kelak ia berpidato setelah dilantik menjadi Presiden RI 2014-2019, tidak ada kasus audiens yang tertidur.
Dalam sambutannya tersebut, Jokowi menghimbau para relawan yang membantu dirinya dan Jusuf Kalla sebagai capres dan cawapres untuk tidak membubarkan diri setelah terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019. "Jangan ada yang berpikir relawan ingin bubar karena kita baru memulai pekerjaan dan mimpi-mimpi yang besar," katanya. Hal tersebut diungkapkan Jokowi setelah sebelumnya ia pernah ditelepon seorang relawan yang ingin membubarkan diri karena tugasnya untuk memenangkan Jokowi-JK telah selesai dan berhasil.
Jokowi juga menambahkan bahwa pemerintahan mendatang sangat butuh bantuan relawan untuk mengawasi, mengawal dan mengontrol segala proyek besar ke depan. "Kelemahan negara ini menurut saya di bidang manajemen pengawasan. Untuk itu kita ingin relawan ikut mengawasi. Kalau semua mengawasi setiap proyek apapun akan berjalan dengan baik" tambahnya.
Jokowi mencontohkan tentang pentingnya peran relawan dalam mengawal dan mengawasi proyek Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar agar cepat terealisasi dengan baik. Selain itu, persoalan birokrasi di tanah air juga butuh pengawasan dan laporan dari masyarakat secara langsung sehingga ia dapat mengetahui dan mengecek langsung persoalan tersebut.
Acara halal bihalal ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla dan sejumlah tokoh politik, di antaranya Anies Baswedan, Ruhut Sitompul, Hasyim Muzadi, Luhut Panjaitan, Wiranto, Surya Paloh serta tokoh lainnya. Di penghujung acara, Prof. Quraish Shihab memimpin doa bersama.