Mohon tunggu...
nurullidh
nurullidh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah orang yang semangat dan suka berbicara di depan umum, selain itu saya juga adalah orang yang sangat senang untuk mendengar hal-hal baru yang sedang hangat, baik berita baru atau apapun itu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Tidak Lagi Wajib Skripsi, Apa Penggantinya?

15 November 2023   11:44 Diperbarui: 15 November 2023   12:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengumumkan peraturan terbaru terkait transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi yang tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi pada Selasa, 29 Agustus 2023. Bagian dari peraturan terbaru adalah penyederhanaan standar kompetensi lulusan mahasiswa.

"Tugas akhir bisa berbentuk macam-macam. Bisa berbentuk prototipe, bisa berbentuk proyek, bisa berbentuk lainnya," ungkap Nadiem.

Nadiem menegaskan bahwa jenis tugas akhir yang bisa dipilih mahasiswa maupun syarat kelulusan diserahkan kepada setiap kepala program (kaprodi) pendidikan di perguruan tinggi tersebut. 

"Di luar negri sudah lama seperti ini, akhirnya Indonesia selangkah lebih maju & lebih bermanfaat  untuk mengasah skill tanpa ketergantungan dosen pembimbing." ungkap @maretapril3773 dari laman Youtube Kompas.com.

Sebagai pengganti dari skripsi di Program Diploma 3 dapat diberikan tugas akhir berupa prototipe, proyek, atau bentuk lain yang sejenis baik secara individu ataupun berkelompok. Sedangkan untuk program S1, tugas akhir berupa prototipe, proyek, atau bentuk lain yang sejenis. Penerapan kurikulum berbasis proyek atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis dan asesmen yang menunjukkan tercapainya kompetensi lulusan. Begitu juga dengan program S2 yang wajib diberikan tugas akhir dalam bentuk tesis, prototipe, proyek atau bentuk lain yang sejenis. 

Nadiem juga mengungkapkan bahwa untuk kelulusan program S1 dan D4 akan diserahkan kepada kaprodi masing-masing perguruan. Nadiem mengungkapkan syarat kelulusan bisa bermacam-macam, seperti bentuk prototipedan proyek. Kaprodi berhak menentukan standar capaian kelulusan bagi mahasiswanya, mahasiswa S2 dan S3 meski diwajibkan membuat tugas akhir tetapi tidak lagi membuat tugas akhir dan tidak lagi harus menerbitkannya di jurnal.

Sebelumnya, standar nasional pendidikan tinggi terlalu kaku dan rinci. Contohnya mahasiswa program sarjana wajib membuat skripsi, mahasiswa program magister wajib publikasi dalam jurnal ilmiah terakreditasi, dan mahasiswa program doktor wajib publikasi dalam jurnal internasional bereputasi. Rumusan kompetensi sikap, pengetahuan umum, dan keterampilan umum dijabarkan terpisah dan secara rinci.

Mahasiswa 'kaget dan senang' ini tanggapannya. 

Skripsi menjadi ganjalan atau penghambat kelulusan. Banyak mahasiswa yang merasa kaget dan senang dengan kabar tentang penghapusan skripsi.

"Awalnya saya berpikir pembuatan skripsi cukup sulit sehingga jika ada bentuk lain dari syarat kelulusan saya merasa lebih senang, saya akan semangat untuk mencobanya terutama proyek-proyek karena menurut saya hal tersebut lebih menarik.," ungkapnya kepada BBC News Indonesia.

Beberapa mahasiswa juga mengugkapkan kesenangannya terhadap berita yang baru saja diterbitkan tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Bryan Laywith yang mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan jika harus menulis skripsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun