Mohon tunggu...
Nurull Fitriyah
Nurull Fitriyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya Nurul fitriyah usia 21 tahun, senang menulis artikel dan membaca jurnal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Kasus Kekerasan Seksual pada Remaja

27 Desember 2023   21:11 Diperbarui: 27 Desember 2023   21:47 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap tahun kasus kekerasan seksual mengalami peningkatan, korbannya bukan hanya orang dewasa melainkan terjadi pula pada remaja, anak-anak, bahkan hingga balita yang menjadi sasaran para pelaku kekerasan seksual. Meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak Remaja menunjukkan betapa lingkungan sosial yang aman bagi anak semakin sempit dan sulit untuk ditemukan. Dunia anak yang seharusnya diisi dengan keceriaan yang ia dapatkan dari lingkungan sosial dan keluarga justru memberikan gambaran buram dan potret ketakutan karena pada saat ini anak telah banyak menjadi subjek kekerasan seksual yang bahkan bisa berasal dari keluarganya sendiri.

Menurut (Amin,2018) Tingginya kasus kekerasan seksual pada anak khususnya remaja menunjukkan bahwa anak merupakan salah satu kelompok sangat rentan karena adanya anggapan bahwa mereka merupakan individu yang lemah, tidak berdaya, dan anak-anak memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi pada orang dewasa yang berada di sekitarnya. 

Selain itu, anak pun tidak dapat melakukan perlawanan dan bantahan apapun ketika pelaku mengancam, memaksa, serta memberikan suap dalam bentuk apapun. Itulah penyebabnya mengapa anak tidak berdaya saat diancam untuk tidak memberitahukan apa yang dialaminya. Kebanyakan dari setiap kasus yang terungkap, pelakunya adalah seseorang yang dekat dengan korban. Banyak pula pelakunya merupakan orang yang memiliki dominasi terhadap korban, seperti orang tua dan guru. Kekerasan seksual terhadap anak merupakan pelanggaran moral dan hukum, serta melukai anak secara fisikdan psikologis. Kekerasan yang dilakukan dapat berupa tindakan pemerkosaan, pencabulan, sodomi, dan inses.

Dampak yang akan dialami oleh korban dari kekerasan seksual kemungkinan adalah depresi, fobia, mengalami mimpi buruk, dan memiliki kecurigaan berlebih terhadap orang lain dalam waktu yang cukup lama. Bagi korban yang merasakan dampak traumatis yang sangat hebat. Akibat kekerasan seksual, terdapat kemungkinan akan merasakan dorongan yang kuat untuk melakukan bunuh diri (Fuadi, 2011)

Kekerasan seksual terhadap anak khususnya remaja dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Selain itu juga siapa pun bisa menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Secara fisik dan kesehatan mungkin tidak terlalu besar dampaknya yang dirasakan dan dipermasalahkan oleh anak yang menjadi korban kekerasan seksual, tapi secara psikis banyak dampak yang akan dirasakan oleh anak, seperti bisa menimbulkan ketagihan, trauma, pelampiasan dendam dan lain-lain. Kematangan dan kemandirian hidup anak di masa depan dan caranya melihat dunia serta masa, dapat dipengaruhi oleh peristiwa apa yang terjadi pada hidup mereka. 

Dilihat dari Penjelasan diatas mengenai tingginya kasus pelecehan seksual terhadap anak remaja dan dampak yang ditimbulkan dari pelecehan seksual tersebut baik dari fisik maupun psikologisnya, sebaiknya para orang tua sedikit demi sedikit memberikan edukasi tentang pelecehan seksual dimulai dari sejak dini, dan selalu meghimbau sekaligus mengawasi pergaulan anak baik dari lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun