Mohon tunggu...
Nurul Aulia Permana
Nurul Aulia Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jabatan saya di kampus sebagai sekretaris suatu organisasi himpunan mahasiswa jurusan bahasa dan sastra inggris bidang pengembangan intelektual

Hobi saya menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Mengajar Desa-Mitra

7 September 2024   16:59 Diperbarui: 7 September 2024   17:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesjid Khoerunnas, Cikoneng (Dok.kelompok)

Program Desa Mitra

Desa Mitra merupakan suatu kegiatan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu masyarakat atau sekelompok masyarakat tertentu dengan melakukan pemberdayaaan tanpa mengharapkan imbalan tertentu . Program ini merupakan bagian dari upaya Bidang Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Desa Mitra bukan hanya sekadar kegiatan, melainkan juga implementasi nyata dari konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Mahasiswa, mencakup Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.

Melalui Desa Mitra, mahasiswa memiliki kesempatan unik untuk secara langsung menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama masa studi di perguruan tinggi. Kegiatan ini tidak hanya mengabdi kepada masyarakat tetapi juga menjadi sarana konkrit untuk mewujudkan tujuan pengabdian Masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris (HMJ-SI) periode 2021-2022 mengadakan kegiatan yakni Desa Mitra.

Tujuan dari kegiatan Desa Mitra adalah mendorong mahasiswa untuk mengamalkan serta membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya konkret dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di sekitar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memberikan solusi efektif dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu teknologi, dan kewirausahaan. 

Dengan demikian, Desa Mitra menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan tinggi guna membantu masyarakat dalam menghadapi era modernisasi, sambil mendorong pembangunan ekonomi lokal dan persiapan yang lebih baik menyongsong masa depan yang penuh dengan perubahan.

HMJ-Sastra Inggris bidang Pengembangan Pengabdian Masyarakat (PPM) yang telah mengadakan program atas perintah oleh dosen dari jurusan sekaligus menjadi pembina dalam program ngajar mengajar. Desa Mitra ini. Sebelum terjun ke masyarakat, para mahasiswa yang minat ini di bekali terlebih dahulu oleh pembina dengan mengadakan Workshop Desa-Mitra. 

Diawali dengan sambutan dari ketua jurusan oleh Bapak Andang Saehu, ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan ketua pelaksanaan program Desa Mitra. Setelah itu acara di isi oleh bapak Hasbi Assiddiqi selaku pembina dari program Desa Mitra tersebut. Berbagai aturan-aturan dalam mengajar, sampai bahan-bahan ajaran untuk terjun ke lokasi pun di jelaskan secara detail. Sehingga setibanya kita di lokasi belejar mengajar kita sudah memiliki persiapan apa saja yang akan di ajarkan kepada anak-anak nanti sehingga tidak ada strugle dalam keberlangsungan belajar mengajar.

  • Lokasi pertamana, Kampung Cikoneng 1, Desa Cibiru Wetan, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung. Mesjid Khoerunnas

Setibanya di lokasi tersebut, kami para mahasiswa yang melaksanakan program ini di sambut oleh orang tua murid, guru-guru madrasah hingga lapisan masyarakat pun antusias terhadap kedatangan kami. Akhirnya kami mengikuti acara penyambutan tersebut yang di selenggarakan langsung oleh ketua DKM mesjid Khoerunnas. Sambutan pun di berikan kepada ketua pelaksana sekaligus membuka acara tersebut dan di akhiri oleh do'a bersama.

Setelah ber do'a bersama kami pun mengobrol dengan ketua DKM, dan guru-guru di madrasah itu. Obrolan kami seputar belajar mengajar untuk 1 bulan kedepan, pembagian tingkatan kelas yang akan kami ajar, seputar kebiasaan sebelum mengajar, hingga budaya ajar di madrasah mereka jelaskan kepada kami.

Setelah itu kami di persilahkan untuk memulai mengajar dengan di buka oleh baca do'a memulai belajar dan di ikuti oleh anak-anak. Di awali dengan perkenalan dan respon anak-anak pun terlihat antusias sampai sudah merasa akrab dengan kami para pengajar, Menjelaskan tujuan kami datang dan mengejar di madrasah itu, lalu menjelaskan sedikit demi sedikit materi yang akan di jelaskan di pertemuan besok karena setelah itu kami melanjutkan permainan tradisional yang masi berkaitan dengan materi yang telah di jelaskan. 

Adapun permainan tradisional meliputi Cingciripit, Oray-orayan, "saya orang kaya-kamu orang miskin", setelah permainan berlangsung anak-anak di perintahkan untuk mengambil air wudhu guna melaksanakan Solat Ashar berjamaah tidak hanya anak-anak murid bahkan kita pun para pengajar dan beberapa guru melaksanakan Solat berjamaah bersama-sama. Setelah solat kita melakukan do'a pulang bersama-sama setelah itu diakhiri dengan para anak-anak murid bersalaman hingga mereka pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun