Mohon tunggu...
nurullatifah
nurullatifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswa S1 Manajemen di Universitas Duta Bangsa Surakarta

Hobi saya dibidang financial dan marketing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Transformasi Bisnis UMKM Menghadapi Kenaikan PPN 12% Peluang Di Tengah Tantangan

8 Januari 2025   22:16 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ditulis oleh: Rizqa Nurul Latifah, Monica Fariza Zain, dan Windi Shilvia Puspitasari dari Universitas Duta Bangsa Surakarta

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun 2025 membawa dampak signifikan, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kebijakan ini berpotensi meningkatkan biaya operasional dan menurunkan daya beli konsumen, yang menjadi tantangan besar bagi pelaku UMKM. Namun, di balik tantangan ini, terdapat peluang bagi UMKM untuk bertransformasi dan memperkuat daya saing mereka di pasar. 

Berikut ini adalah langkah-langkah strategis bagi UMKM untuk menghadapi kenaikan PPN dengan memanfaatkan peluang yang ada: 

1. Mengoptimalkan Efisiensi Operasional

Kenaikan PPN akan meningkatkan biaya operasional, sehingga UMKM perlu fokus pada efisiensi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi: 

  • Digitalisasi Proses Bisnis: Menggunakan teknologi untuk mengurangi biaya manual, seperti sistem kasir digital, perangkat lunak manajemen stok, atau akuntansi berbasis cloud. 
  • Pengelolaan Inventaris yang Lebih Baik: Mengurangi stok yang tidak terpakai untuk menghemat biaya penyimpanan dan mencegah pemborosan. 
  • Kerjasama dengan Mitra Lokal: Mengurangi biaya logistik dengan mencari pemasok lokal yang lebih efisien. 

2. Diversifikasi Produk dan Layanan

Transformasi bisnis dapat dilakukan dengan diversifikasi produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 

  • Menawarkan Produk dengan Harga Terjangkau: Menciptakan produk dengan biaya produksi yang lebih rendah untuk tetap kompetitif di pasar. 
  • Paket Bundling: Menggabungkan beberapa produk atau layanan untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen. 
  • Mengembangkan Layanan Digital: Jika memungkinkan, tawarkan produk atau layanan melalui platform digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

3. Penguatan Strategi Pemasaran Digital

Dengan kenaikan PPN, daya beli konsumen mungkin terpengaruh. Oleh karena itu, UMKM perlu meningkatkan upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen. 

  • Memanfaatkan Media Sosial: Gunakan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk secara kreatif. 
  • Pemasaran Berbasis Data: Manfaatkan data pelanggan untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih personal dan efektif. 
  • Marketplace dan E-commerce: Tingkatkan kehadiran di platform marketplace untuk menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa biaya pemasaran yang besar. 

4. Manajemen Keuangan yang Lebih Ketat

Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting di tengah kenaikan PPN. Beberapa strategi yang dapat diterapkan: 

  • Mencatat Semua Transaksi: Gunakan aplikasi pencatatan keuangan untuk memastikan setiap transaksi tercatat dengan baik. 
  • Analisis Biaya dan Pengeluaran: Identifikasi pengeluaran yang tidak penting dan fokus pada kebutuhan utama. 
  • Mengelola Pajak dengan Bijak: Pastikan kepatuhan pajak dan manfaatkan insentif pajak yang tersedia bagi UMKM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun