Sleman (MAN Â 2 Sleman) -- Bina Remaja Usia Sekolah (BRUS) merupakan program mandatori dari Kemenag RI kepada Bimas Islam sebagai respon untuk mengatasi tingginya angka pernikahan dini dan stunting di Indonesia. BRUS bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai bagaimana menjadi remaja yang sehat dan terampil mengelola diri. Kegiatan BRUS terlaksana pada Rabu (21/8/2024) di Masjid Baitul Mutaallimin MAN 2 Sleman dan Aula Bawah MAN 2 Sleman.
Peserta BRUS merupakan siswa kelas X sebanyak 198 orang. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 kelompok dengan fasilitator Imam Sujangi, S.Pd., dan Nurul Latifah Fauziyah, S.Pd.
"Kegiatan BRUS ini kami laksanakan untuk membentuk pribadi peserta yang bermartabat. Mampu merespon isu-isu khas remaja dengan perilaku yang positif. Serta mampu menjadi bagian dari solusi dari masalah-masalah yang muncul". Tutur Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd.
Peserta didik antusias mengikuti kegiatan BRUS ini. Pada sesi 1 fasilitator mengajak peserta didik untuk mengenali diri sendiri baik potensi, karakter, kekurangan dan kelebihan, cita-cita, serta membangun jembatan harapan dimana mereka menganalisis kondisi serta potensi yang dimiliki.
Peserta didik diajak untuk berkelompok membuat gambar tentang tantangan remaja masa kini, konsekuensi dan juga tentang inspirasi dari kisah para nabi.
Melalui kegiatan BRUS ini harapannya siswa menjadi Remaja Qeren Qurani yang memiliki karakter bijaksana, religious, moderat, baik dan membaikkan, bertanggung jawab, serta mampu mengembangkan diri. (LAT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
