Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro di Kelurahan Wonosari, Kota Semarang dengan tema "Pendampingan Kampung Iklim di Kota Semarang, Jawa Tengah". Salah satu fokus tema dalam program KKN-T ini adalah budidaya tanaman dengan sistem Urban farming yaitu melakukan budidaya pertanian dalam kota, seperti di  Kelurahan Wonosari tepatnya di RW 2 banyak warga yang telah menerapkan urban farming dengan melakukan budidaya di sekitar lahan pekarangan rumahnya.Â
Budidaya tanaman secara urban farming bertujuan untuk ketahanan pangan keluarga, sehingga setiap keluarga pada suatu wilayah dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.Â
Akan tetapi, dalam melakukan budidaya tanaman tentunya beragam kendala kerap kali muncul. Salah satu permasalahan umum yang terjadi adalah kurang optimalnya pertumbuhan dan hasil produksi budidaya tanaman. Berdasarkan diskusi yang dilakukan bersama warga saat pelaksanaan sosialisasi mengenai Program Markiburtan: Mari Menyuburkan Tanaman dengan PGPR diketahui bahwa beberapa warga yang melakukan budidaya tanaman di pekarangan rumahnya mendapati hasil pertumbuhan dan produksi yang kurang maksimal disebabkan oleh kurang optimalnya pertumbuhan tanaman dan serangan hama-penyakit.Â
Oleh karena itu, perlu upaya agar dapat mengoptimalkan budidaya tanaman. Jika budidaya tanaman dapat berjalan secara optimal harapannya hasil produksinya pun dapat meningkat.Â
Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan bahan alami seperti akar bambu untuk dijadikan bahan pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) alami yang dapat berfungsi sebagai biofertilizer atau pupuk hayati. PGPR adalah sekelompok bakteri tanah yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah serta pertumbuhan dan hasil produksi tanaman.Â
Beragam manfaat yang didapatkan jika menggunakan PGPR dalam budidaya tanaman antara lain : 1). Mempercepat penyerapan hara pada tanaman, 2). Meningkatkan pertumbuhan & perkembangan tanaman, 3). Menjaga kesehatan tanaman (meningkatkan ketahanan tanaman dari beberapa jenis penyakit), 4). Meningkatkan kesuburan lahan budidaya, dan 5). Mengurangi ketergantungan dari penggunaan pupuk kimia.Â
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan PGPR alami dari akar bambu :Â
- 250 gram akar bambu
- 250 gram gula pasir/aren
- 500 gram dedak
- 100 gram terasi (1,5-2 pcs)
- air bersih
- wadah
- plastik
- karet
- panci
- sendok
- gunting
- kompor
Langkah pembuatan PGPR dapat dilihat pada video berikut : https://youtu.be/qvFG-Ipo0_8?si=koNVQ2adH1-pyXTC