Mohon tunggu...
Nurul Kintan napisa
Nurul Kintan napisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unimar

Mahasiswa UNIVERSITAS MUHAMADIYAH A.R FACHRUDIN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mempelajari Bahasa Indonesia

16 Oktober 2024   07:59 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:01 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di antaranya:

Bahasa pemersatu

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana untuk menyatukan berbagai suku bangsa, latar belakang sosial budaya, dan etnis ke dalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Sarana komunikasi
Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, bisnis, media, dan pemerintahan. Sarana pengembangan keilmuan
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan dan penelitian.Sarana pelestarian kebudayaan
Bahasa Indonesia menjadi sarana untuk melestarikan dan mengekspresikan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.Saranapengembangan karya sastra
Bahasa Indonesia merupakan media utama bagi penulis Indonesia dalam menulis dan menyebarkan karya-karya sastra.

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, ide, dan gagasan kepada orang lain. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang menggunakan kode verbal atau non-verbal untuk mentransfer informasi.
 
Bahasa memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
 
Sebagai alat pemersatu keberagaman bangsa
Alat untuk merumuskan maksud, melahirkan perasaan, dan menciptakan kerja sama
Alat untuk menyimpan dan memindahkan informasi dari satu generasi ke generasi berikutnya
Alat untuk membentuk identitas individu dan kelompok Alat untuk mempengaruhi cara berpikir dan memahami dunia
Alat penting dalam pembelajaran dan pendidikan Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, Anda dapat: Membaca secara teratur, Berlatih berbicara, Menulis secara teratur, Menonton film atau acara televisi dalam bahasa yang ingin Anda pelajari, Berlatih bersama penutur asli.
  

    Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928, bertepatan dengan Sumpah Pemuda. Pada saat itu, pemuda-pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan mengikrarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang dipilih karena sistemnya yang sederhana. Tokoh yang mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah Moh. Yamin dalam Kongres Pemuda I pada 30 April-2 Mei 1926 di Batavia.
Setelah ditetapkan sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia terus berkembang seiring dengan berlakunya berbagai ejaan, seperti ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo, dan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara pada 18 Agustus 1945, ketika UUD 1945 disahkan. Penetapan ini ditandai dengan pembacaan teks proklamasi.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia karena memiliki peran penting dalam menyatukan berbagai lapisan masyarakat, suku, budaya, dan bahasa daerah:
Menyatukan keberagaman
Bahasa Indonesia mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya, bahasa, dan etnis.
Fondasi identitas nasional
Bahasa Indonesia merupakan fondasi identitas nasional yang menyatukan keberagaman etnis, budaya, dan bahasa daerah di Indonesia.
Mencerminkan kesetaraan
Bahasa Indonesia mencerminkan prinsip kesetaraan di berbagai lapisan masyarakat.
Wadah ekspresi kebudayaan
Bahasa Indonesia menjadi wadah ekspresi kebudayaan melalui sastra, musik, dan seni.
Diterima di semua daerah
Bahasa Indonesia dapat diterima di semua daerah, wilayah, lintas agama, lintas etnis, orang desa, dan orang kota.Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh pemuda-pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun