Mohon tunggu...
Nurul Khoerunnisa
Nurul Khoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - nothing

MAN SHABARA ZHAFIRA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum 2013

29 Juni 2024   05:38 Diperbarui: 29 Juni 2024   06:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang diterapkan di Indonesia dari tahun 2004 hingga 2013 memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan Kurikulum 2013 yang diberlakukan sejak tahun 2013. Baik KBK maupun Kurikulum 2013 sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Berikut beberapa perbandingan diantara keduanya :

Tujuan

  • KBK: Berfokus pada pencapaian kompetensi siswa dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
  • Kurikulum 2013: Berfokus pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik, mencakup aspek spiritual, sosial, emosional, dan akademik.

Pendekatan

  • KBK: Berfokus pada pencapaian kompetensi siswa, di mana siswa harus menguasai sekumpulan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah ditentukan.
  • Kurikulum 2013: Menekankan pada pengembangan karakter dan pemahaman holistik siswa. Siswa didorong untuk tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki karakter yang baik.

Struktur Kurikulum

  • KBK: Menyusun mata pelajaran secara terpisah dengan jam pelajaran yang ditentukan.
  • Kurikulum 2013: Menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi mata pelajaran tematik di kelas bawah, dan menerapkan sistem pengembangan karakter yang lebih terintegrasi.

Penilaian

  • KBK: Menggunakan penilaian berbasis kompetensi, dengan fokus pada pengukuran pencapaian kompetensi yang telah ditentukan.
  • Kurikulum 2013: Melakukan penilaian secara menyeluruh, meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian dilakukan dengan berbagai metode, seperti observasi, portofolio, dan tes.

Peran Guru

  • KBK: Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan.
  • Kurikulum 2013: Guru berperan sebagai pendamping dan pemandu dalam proses belajar siswa. Guru didorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Jadi kesimpulannya yaitu Kurikulum 2013, yang diberlakukan sejak 2013, merupakan pengembangan dari KBK dengan beberapa perubahan signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Perbedaan utama antara KBK dan Kurikulum 2013 terletak pada penekanan pada tujuan pembelajaran, pendekatan pembelajaran, struktur kurikulum, penilaian, dan peran guru. Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan abad ke-21. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun